Penting! Inilah 6 Manfaat Berkumur Air Garam untuk Kesehatan Mulut – E-Journal
Selasa, 23 September 2025 oleh journal
Praktik membilas rongga mulut dan tenggorokan menggunakan larutan garam atau natrium klorida dalam air dikenal sebagai tindakan kebersihan oral yang telah dilakukan secara turun-temurun.
Prosedur ini melibatkan pengocokan larutan di dalam mulut dan tenggorokan, kemudian meludahkannya. Konsentrasi garam yang umum digunakan bervariasi, namun umumnya sekitar seperempat hingga setengah sendok teh garam per satu cangkir air hangat.
Tindakan ini secara luas diakui dalam budaya dan praktik kesehatan tradisional sebagai metode sederhana untuk meredakan berbagai ketidaknyamanan oral dan faring.
Efektivitasnya sering dikaitkan dengan sifat isotonik atau hipertonik larutan garam, yang dapat memengaruhi lingkungan mikro dalam mulut dan tenggorokan.
manfaat berkumur air garam
- Meredakan Sakit Tenggorokan dan Mengurangi Peradangan
Berkumur dengan air garam merupakan metode yang efektif untuk meredakan nyeri dan peradangan pada tenggorokan, khususnya yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri ringan.
Larutan garam bekerja dengan menarik keluar cairan dari jaringan yang meradang melalui proses osmosis, sehingga membantu mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan.
Selain itu, tindakan ini membantu membersihkan lendir dan iritan dari area tenggorokan, menciptakan lingkungan yang kurang kondusif bagi pertumbuhan mikroorganisme. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine oleh Satomura et al.
(2005) menunjukkan bahwa berkumur secara teratur dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan atas dan mempercepat pemulihan gejala. Oleh karena itu, larutan garam berfungsi sebagai agen pembersih dan pereda nyeri yang sederhana namun ampuh.
- Membantu Proses Penyembuhan Luka Mulut
Sifat antiseptik ringan dari air garam sangat bermanfaat dalam mempromosikan penyembuhan luka di rongga mulut, seperti sariawan, luka setelah pencabutan gigi, atau cedera kecil lainnya.
Larutan garam membantu menjaga area luka tetap bersih dengan membilas partikel makanan dan bakteri yang dapat menghambat penyembuhan atau menyebabkan infeksi sekunder.
Lingkungan oral yang bersih sangat krusial untuk regenerasi jaringan yang sehat dan mencegah komplikasi pasca-prosedur.
Menurut pedoman perawatan pasca-operasi gigi, berkumur dengan air garam hangat sering direkomendasikan untuk pasien guna mengurangi risiko infeksi dan mempercepat penutupan luka. Ini menciptakan kondisi optimal bagi mekanisme penyembuhan alami tubuh untuk bekerja secara efisien.
- Mengurangi Bau Mulut (Halitosis)
Bau mulut atau halitosis seringkali disebabkan oleh penumpukan bakteri di lidah, gigi, dan gusi yang menghasilkan senyawa sulfur volatil.
Berkumur dengan air garam dapat secara efektif membantu mengurangi jumlah bakteri ini dan membilas sisa-sisa makanan yang terperangkap di antara gigi atau di permukaan lidah.
Larutan garam menciptakan lingkungan yang kurang ramah bagi pertumbuhan bakteri anaerobik yang bertanggung jawab atas bau tidak sedap.
Meskipun bukan solusi permanen untuk halitosis kronis yang mungkin memerlukan penanganan medis lebih lanjut, praktik ini dapat memberikan efek penyegar nafas sementara yang signifikan.
Rutinitas kebersihan mulut yang mencakup berkumur air garam dapat menjadi pelengkap efektif dalam menjaga kesegaran nafas sepanjang hari.
- Menjaga Kebersihan Rongga Mulut Secara Menyeluruh
Sebagai bagian dari rutinitas kebersihan mulut, berkumur dengan air garam berfungsi sebagai agen pembersih tambahan yang efektif.
Tindakan ini membantu membersihkan partikel makanan yang mungkin tidak terjangkau oleh sikat gigi atau benang gigi, serta membilas lendir dan debris dari seluruh permukaan rongga mulut.
Sifatnya yang isotonik atau sedikit hipertonik membantu menyeimbangkan pH di dalam mulut, yang penting untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Meskipun tidak menggantikan peran menyikat gigi dan flossing, berkumur air garam dapat melengkapi praktik kebersihan oral harian, memberikan rasa bersih dan segar yang menyeluruh.
Praktik ini berkontribusi pada lingkungan oral yang lebih sehat dan mengurangi potensi akumulasi plak.
- Membantu Mengatasi Gejala Sariawan
Sariawan atau stomatitis aftosa adalah lesi kecil yang menyakitkan di dalam mulut. Berkumur dengan air garam dapat memberikan bantuan signifikan dalam meredakan nyeri yang terkait dengan sariawan dan mempercepat proses penyembuhannya.
Larutan garam membersihkan area sariawan dari bakteri dan partikel makanan yang dapat mengiritasi luka, sekaligus membantu mengurangi peradangan.
Mekanisme osmotik menarik keluar cairan dari jaringan yang bengkak di sekitar sariawan, mengurangi rasa sakit dan memungkinkan proses penyembuhan alami berjalan lebih lancar.
Penggunaan larutan garam hangat juga dapat memberikan efek menenangkan pada area yang teriritasi, membuat penderita merasa lebih nyaman selama proses pemulihan.
- Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berkumur dengan air garam secara teratur dapat membantu mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), seperti pilek dan flu.
Tindakan ini secara fisik membilas virus dan bakteri dari tenggorokan dan mukosa mulut sebelum mereka sempat menginfeksi sel-sel tubuh secara mendalam. Sebuah studi kohort prospektif yang dipublikasikan dalam PLoS One oleh Ramalingam et al.
(2019) mengindikasikan bahwa intervensi berkumur sederhana dapat menjadi strategi non-farmakologis yang efektif dalam mencegah ISPA.
Dengan mengurangi beban virus dan bakteri di tenggorokan, berkumur air garam dapat menjadi langkah pencegahan yang mudah diakses dan aman, terutama selama musim flu atau di lingkungan dengan risiko penularan yang tinggi.