Penting! Ketahui 6 Manfaat Air Es untuk Wajah, Pori-pori Wajah Lebih Rapat – E-Journal
Rabu, 6 Agustus 2025 oleh journal
Penerapan suhu dingin pada permukaan kulit wajah, seringkali melalui penggunaan air bersuhu sangat rendah atau es batu, merupakan praktik yang telah lama dikenal dalam rutinitas perawatan kulit.
Tindakan ini bertujuan untuk memicu respons fisiologis tertentu pada jaringan dermal, yang diyakini dapat memberikan berbagai manfaat estetika dan terapeutik.
Interaksi antara suhu ekstrem dan kulit melibatkan mekanisme vaskular serta seluler, mempengaruhi aliran darah, respons inflamasi, dan bahkan sensasi saraf, sehingga menjadikannya metode non-invasif yang menarik untuk perawatan wajah.
manfaat air es untuk wajah
- Mengurangi Peradangan dan Kemerahan
Pemaparan kulit terhadap air es menyebabkan vasokonstriksi, yaitu penyempitan pembuluh darah di bawah permukaan kulit.
Mekanisme ini secara efektif mengurangi aliran darah ke area yang terpapar, sehingga dapat meredakan kemerahan dan pembengkakan yang terkait dengan peradangan.
Efek anti-inflamasi ini sangat bermanfaat bagi individu dengan kondisi kulit seperti rosacea atau jerawat meradang, di mana penelitian tentang krioterapi topikal telah menunjukkan potensi dalam mengurangi eritema dan edema, sebagaimana dilaporkan dalam studi terkait dermatologi kosmetik.
- Mengecilkan Pori-pori (Temporer)
Suhu dingin menyebabkan kontraksi sementara pada otot-otot kecil di sekitar folikel rambut dan pori-pori kulit.
Fenomena ini menciptakan ilusi pori-pori yang terlihat lebih kecil dan kulit yang terasa lebih kencang, memberikan tampilan wajah yang lebih halus.
Penting untuk dicatat bahwa efek pengecilan pori-pori ini bersifat sementara karena struktur pori-pori tidak dapat diubah secara permanen oleh suhu. Namun, untuk tujuan estetika sesaat, seperti sebelum aplikasi riasan, manfaat ini cukup signifikan.
- Meningkatkan Sirkulasi Darah
Meskipun pada awalnya menyebabkan vasokonstriksi, pelepasan paparan dingin akan diikuti oleh respons vasodilatasi, di mana pembuluh darah akan melebar untuk mengembalikan suhu normal.
Proses ini, yang dikenal sebagai efek "cold shock," dapat meningkatkan sirkulasi darah ke permukaan kulit.
Peningkatan aliran darah membawa lebih banyak oksigen dan nutrisi ke sel-sel kulit, yang berkontribusi pada kulit yang tampak lebih sehat, bercahaya, dan berpotensi mempercepat proses regenerasi seluler, seperti yang dijelaskan dalam prinsip-prinsip terapi dingin.
- Mengurangi Bengkak dan Kantung Mata
Air es sangat efektif dalam mengurangi retensi cairan dan pembengkakan, terutama di area sensitif seperti di bawah mata.
Vasokonstriksi membantu membatasi akumulasi cairan yang menyebabkan kantung mata dan puffiness, menjadikannya solusi cepat untuk tampilan wajah yang segar di pagi hari.
Kompres dingin bekerja dengan membatasi aliran limfe yang berlebihan dan menyempitkan kapiler yang melebar, sehingga mengurangi penampakan bengkak secara signifikan. Banyak ahli dermatologi merekomendasikan metode ini sebagai pertolongan pertama untuk edema periorbital.
- Menenangkan Kulit Sensitif dan Iritasi
Suhu dingin memiliki efek mati rasa ringan pada ujung saraf, yang dapat membantu meredakan rasa gatal, terbakar, atau nyeri pada kulit yang teriritasi atau sensitif.
Ini menjadikannya alat yang berguna untuk menenangkan kulit setelah paparan sinar matahari berlebihan, pencabutan alis, atau prosedur dermatologis ringan.
Kemampuan air es untuk menenangkan respons inflamasi dan menstabilkan barrier kulit menjadikannya pilihan yang lembut untuk meredakan ketidaknyamanan. Peneliti seperti Dr. Leslie Baumann telah menyoroti peran suhu dingin dalam manajemen gejala kulit sensitif.
- Meningkatkan Penyerapan Produk Skincare (Teori)
Beberapa teori menyatakan bahwa setelah paparan dingin yang menyebabkan vasokonstriksi, aplikasi produk perawatan kulit dapat menyerap lebih baik saat pembuluh darah kembali melebar (vasodilatasi). Proses ini berpotensi "menarik" bahan aktif lebih dalam ke kulit.
Meskipun bukti ilmiah langsung yang kuat masih terbatas dan lebih banyak bersifat anekdotal, gagasan bahwa perubahan sirkulasi dan respons kulit terhadap suhu dapat memengaruhi permeabilitas tetap menjadi area penelitian yang menarik dalam formulasi kosmetik dan pengiriman bahan aktif.