Wajib Tahu! Inilah 7 Manfaat Air Cuci Beras buat Wajah Cerah! – E-Journal

Minggu, 27 Juli 2025 oleh journal

Air bilasan beras, atau sering disebut air tajin, merupakan cairan kaya nutrisi yang dihasilkan dari proses pencucian atau perebusan beras.

Cairan ini secara tradisional telah dimanfaatkan dalam berbagai budaya Asia sebagai bagian dari ritual perawatan kecantikan kulit.

Kandungan nutrisi di dalamnya, seperti vitamin, mineral, antioksidan, dan asam amino, menjadikannya menarik untuk diteliti lebih lanjut terkait potensi manfaatnya bagi kesehatan dan penampilan kulit wajah.

Penggunaannya melibatkan aplikasi topikal pada kulit, yang diyakini dapat memberikan efek positif melalui interaksi komponen bioaktifnya dengan sel-sel kulit.

manfaat air cuci beras untuk wajah

  1. Mencerahkan Kulit

    Air cuci beras mengandung senyawa seperti asam ferulat dan allantoin, yang dikenal memiliki sifat antioksidan.

    Senyawa-senyawa ini dapat membantu menghambat aktivitas tirosinase, sebuah enzim yang berperan dalam produksi melanin, sehingga berpotensi mengurangi hiperpigmentasi dan memberikan efek pencerahan pada kulit.

    Beberapa penelitian pada ekstrak beras menunjukkan potensi dalam mengurangi bintik hitam dan meratakan warna kulit.

    Wajib Tahu! Inilah 7 Manfaat Air Cuci Beras...
  2. Melembapkan Kulit

    Pati dan protein yang terkandung dalam air beras dapat membentuk lapisan pelindung tipis di permukaan kulit.

    Lapisan ini berfungsi sebagai penghalang alami yang membantu mengurangi kehilangan air transepidermal (TEWL), sehingga menjaga kelembapan kulit dan membuatnya terasa lebih kenyal.

    Efek hidrasi ini sangat bermanfaat bagi individu dengan kulit kering atau dehidrasi, membantu mengembalikan fungsi barier kulit yang optimal.

  3. Meredakan Iritasi dan Peradangan

    Kandungan allantoin dan inositol dalam air beras memiliki sifat anti-inflamasi dan menenangkan.

    Senyawa-senyawa ini dapat membantu mengurangi kemerahan, gatal, dan iritasi pada kulit sensitif atau yang sedang mengalami peradangan, seperti pada kondisi eksim ringan atau dermatitis.

    Penggunaan rutin dapat memberikan efek menenangkan, membantu mempercepat proses pemulihan kulit yang teriritasi.

  4. Anti-Penuaan Dini

    Antioksidan kuat seperti asam ferulat dan gamma-oryzanol yang ditemukan dalam air beras berperan penting dalam memerangi radikal bebas.

    Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel kulit dan mempercepat proses penuaan, termasuk pembentukan garis halus dan kerutan.

    Dengan menetralkan radikal bebas, air beras dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan oksidatif, mendukung pemeliharaan elastisitas dan kekencangan kulit.

  5. Mengontrol Produksi Minyak

    Meskipun bukan agen pengontrol minyak yang agresif, air cuci beras dapat membantu menyeimbangkan produksi sebum pada kulit.

    Penggunaan air beras, terutama yang telah difermentasi, dapat membantu menormalkan kondisi kulit tanpa menyebabkan kekeringan berlebihan yang seringkali memicu produksi minyak berlebih.

    Ini menjadikan air beras pilihan yang baik untuk menjaga keseimbangan kulit berminyak tanpa mengganggu lapisan pelindung alami.

  6. Mengecilkan Tampilan Pori-pori

    Melalui efek pengencangan dan peningkatan elastisitas kulit yang ditawarkannya, air cuci beras secara tidak langsung dapat membantu mengurangi tampilan pori-pori yang membesar.

    Ketika kulit lebih kencang dan sehat, pori-pori cenderung terlihat lebih kecil dan kurang menonjol. Selain itu, sifat anti-inflamasinya dapat membantu mengurangi pembengkakan di sekitar pori-pori yang seringkali membuatnya tampak lebih besar.

  7. Melindungi dari Kerusakan Akibat Sinar UV (Ringan)

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam ferulat, yang ada dalam air beras, memiliki kemampuan menyerap sinar UV.

    Meskipun tidak dapat menggantikan fungsi tabir surya yang diformulasikan khusus, penggunaan air beras dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan yang sangat ringan terhadap efek berbahaya paparan sinar matahari.

    Penting untuk diingat bahwa perlindungan ini bersifat minimal dan harus selalu disertai dengan penggunaan tabir surya yang memadai.