Penting! 8 Manfaat Buah Bit, Atasi Darah Tinggi Kini! – E-Journal
Sabtu, 20 September 2025 oleh journal
Buah bit (Beta vulgaris L.) adalah sayuran akar yang dikenal dengan warnanya yang merah keunguan mencolok, yang berasal dari pigmen betalain.
Tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan semakin banyak dipelajari dalam konteks ilmiah modern karena potensi dampaknya terhadap kesehatan manusia.
Kandungan nutrisinya yang kaya, termasuk vitamin, mineral, serat, dan senyawa bioaktif unik seperti nitrat dan betalain, menjadikannya subjek penelitian yang menarik.
Investigasi ilmiah telah mengungkap berbagai mekanisme di balik efek positif buah bit pada sistem tubuh, dari kardiovaskular hingga pencernaan.
Pengkajian mendalam terhadap komponen-komponen ini membantu menjelaskan bagaimana konsumsi buah bit dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan fisik.
apa manfaat buah bit
- Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Salah satu manfaat paling signifikan dari buah bit adalah kemampuannya untuk mendukung kesehatan kardiovaskular, terutama melalui penurunan tekanan darah. Buah bit kaya akan nitrat anorganik, yang di dalam tubuh diubah menjadi oksida nitrat (NO).
Oksida nitrat berfungsi sebagai vasodilator, membantu melebarkan pembuluh darah dan mengurangi kekakuan arteri, sehingga menurunkan tekanan darah. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Hypertension oleh Kapil et al.
(2015) menunjukkan bahwa konsumsi jus bit secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada individu sehat maupun penderita hipertensi.
Efek ini menjadikan buah bit sebagai alat diet yang menjanjikan dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit kardiovaskular.
- Meningkatkan Stamina dan Kinerja Olahraga
Kandungan nitrat dalam buah bit juga berperan penting dalam meningkatkan kinerja fisik, terutama pada aktivitas aerobik.
Oksida nitrat yang dihasilkan dari nitrat membantu mengurangi biaya oksigen saat berolahraga, yang berarti otot membutuhkan lebih sedikit oksigen untuk menghasilkan energi.
Penelitian dalam Journal of Applied Physiology oleh Bailey et al. (2009) menemukan bahwa suplementasi jus bit dapat memperpanjang waktu kelelahan dan meningkatkan efisiensi kerja otot.
Atlet dan individu aktif dapat merasakan peningkatan daya tahan dan kemampuan untuk berolahraga lebih lama dengan intensitas yang lebih tinggi, menjadikan buah bit suplemen alami yang efektif untuk performa atletik.
- Mendukung Fungsi Otak dan Kesehatan Kognitif
Aliran darah yang sehat ke otak sangat penting untuk fungsi kognitif yang optimal, dan buah bit dapat berkontribusi pada aspek ini.
Nitrat dalam buah bit, setelah diubah menjadi oksida nitrat, membantu meningkatkan aliran darah ke area otak tertentu.
Peningkatan sirkulasi serebral ini dapat mendukung fungsi kognitif, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Sebuah studi oleh Presley et al.
(2011) yang diterbitkan dalam Nitric Oxide: Biology and Chemistry mengindikasikan bahwa diet tinggi nitrat dapat meningkatkan aliran darah ke lobus frontal otak, area yang terkait dengan pengambilan keputusan dan memori kerja.
Ini menunjukkan potensi buah bit dalam mendukung kesehatan otak seiring bertambahnya usia.
- Memiliki Sifat Anti-inflamasi
Buah bit mengandung pigmen betalain, yang bertanggung jawab atas warna merah-ungu cerahnya dan juga memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Betalain dapat menghambat jalur inflamasi dalam tubuh, mengurangi peradangan kronis yang merupakan pemicu berbagai penyakit.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry telah menyoroti potensi betalain dalam mengurangi penanda inflamasi.
Kemampuan anti-inflamasi ini menjadikan buah bit berpotensi membantu dalam kondisi seperti arthritis, penyakit jantung, dan jenis kanker tertentu, di mana peradangan berperan penting dalam patogenesisnya.
- Potensi Anti-Kanker
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa buah bit mungkin memiliki sifat anti-kanker, terutama berkat kandungan betalain dan antioksidan lainnya. Senyawa-senyawa ini dapat membantu melawan radikal bebas dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Studi in vitro dan pada hewan yang dilaporkan dalam Nutrition and Cancer menunjukkan bahwa ekstrak bit dapat mengurangi proliferasi sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada beberapa jenis sel kanker, termasuk kanker usus besar dan prostat.
Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan, temuan ini menjanjikan potensi buah bit sebagai bagian dari strategi pencegahan kanker.
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Buah bit merupakan sumber serat makanan yang baik, yang esensial untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Serat membantu melancarkan pergerakan usus, mencegah sembelit, dan mendukung flora usus yang sehat.
Konsumsi serat yang cukup juga terkait dengan penurunan risiko penyakit divertikular dan kanker kolorektal. Selain itu, serat dapat membantu mengatur kadar gula darah dan kolesterol, memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan metabolik secara keseluruhan.
Kehadiran serat dalam buah bit menjadikannya makanan yang sangat baik untuk menjaga sistem pencernaan berfungsi optimal.
- Mendukung Proses Detoksifikasi Hati
Buah bit mengandung betaine, sebuah senyawa yang dikenal memiliki peran penting dalam kesehatan hati. Betaine membantu dalam proses metilasi, yang krusial untuk detoksifikasi dan fungsi hati yang optimal.
Senyawa ini juga dapat membantu melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh toksin dan lemak.
Sebuah tinjauan dalam Nutrients menggarisbawahi peran betaine dalam mengurangi akumulasi lemak di hati (steatosis hati) dan memperbaiki fungsi hati pada kondisi tertentu.
Ini menunjukkan bahwa buah bit dapat menjadi makanan yang bermanfaat untuk mendukung kemampuan detoksifikasi alami tubuh.
- Membantu Manajemen Gula Darah
Meskipun buah bit memiliki rasa manis, serat yang terkandung di dalamnya membantu mengelola respons gula darah. Serat memperlambat laju penyerapan gula ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan gula darah yang drastis setelah makan.
Selain itu, antioksidan dalam buah bit dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan yang sering dikaitkan dengan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam buah bit dapat meningkatkan sensitivitas insulin, meskipun efek ini memerlukan studi lebih lanjut pada populasi manusia.
Dengan demikian, buah bit dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam diet untuk individu yang perlu memantau kadar gula darah mereka.