Penting! Ketahui 5 Manfaat Teh Daun Jati Cina, Pelancar Pencernaan. – E-Journal
Selasa, 12 Agustus 2025 oleh journal
Teh yang berasal dari daun Senna alexandrina, atau yang lebih dikenal di Indonesia sebagai daun jati cina, merupakan herba tradisional yang telah lama digunakan dalam praktik pengobatan di berbagai budaya.
Tanaman ini, yang dahulu dikenal dengan nama Cassia angustifolia atau Cassia senna, terkenal karena kandungan senyawa aktifnya, terutama sennosida.
Sennosida adalah glikosida antrakuinon yang bertanggung jawab atas sebagian besar efek farmakologis tanaman ini, khususnya dalam memengaruhi sistem pencernaan.
Penggunaan teh ini umumnya ditujukan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan pergerakan usus, menjadikannya salah satu solusi alami populer untuk kondisi tertentu.
manfaat teh daun jati cina
- Pencahar Efektif untuk Konstipasi Akut dan Kronis
Daun jati cina dikenal luas sebagai agen pencahar stimulan yang sangat efektif, terutama untuk mengatasi konstipasi akut maupun kronis.
Kandungan sennosida dalam daun ini bekerja dengan merangsang kontraksi otot usus besar, mempercepat pergerakan feses melalui saluran pencernaan.
Selain itu, sennosida juga meningkatkan sekresi air dan elektrolit ke dalam lumen usus, yang melunakkan feses dan mempermudah proses buang air besar.
Mekanisme kerjanya yang spesifik menjadikan teh daun jati cina pilihan yang populer untuk mengatasi sembelit yang persisten. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology oleh K.J.
Sharma dan rekan-rekannya sering menyoroti efektivitas sennosida dalam pengelolaan sembelit. Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaannya harus sesuai dosis dan tidak dianjurkan untuk jangka panjang guna menghindari ketergantungan atau efek samping.
- Membantu Mengatasi Sembelit dan Melancarkan Pencernaan
Manfaat utama teh daun jati cina adalah kemampuannya yang luar biasa dalam membantu mengatasi sembelit, baik yang bersifat sporadis maupun kronis.
Senyawa aktifnya memicu iritasi pada lapisan usus, yang kemudian meningkatkan peristaltik atau gerakan kontraksi otot usus.
Proses ini secara efisien mendorong isi usus untuk bergerak lebih cepat, sehingga mengurangi waktu transit feses dan mencegah penumpukan yang menyebabkan sembelit.
Penggunaan rutin namun terkontrol dapat membantu menjaga keteraturan buang air besar bagi individu yang rentan terhadap sembelit.
Penelitian yang diterbitkan dalam Digestive Diseases and Sciences, misalnya, telah mengkaji peran laksatif stimulan seperti sennosida dalam manajemen konstipasi fungsional.
Efek pelancar pencernaan ini tidak hanya meredakan ketidaknyamanan akibat sembelit tetapi juga berkontribusi pada rasa nyaman secara keseluruhan.
- Digunakan dalam Persiapan Prosedur Kolonoskopi
Selain sebagai pencahar umum, teh daun jati cina atau ekstrak sennosida sering direkomendasikan dan digunakan dalam persiapan prosedur medis seperti kolonoskopi.
Tujuannya adalah untuk membersihkan usus besar secara menyeluruh, memastikan visualisasi yang jelas bagi dokter selama pemeriksaan. Kemampuannya untuk menghasilkan efek pencahar yang kuat dan menyeluruh menjadikannya agen yang efektif untuk tujuan ini.
Protokol persiapan kolonoskopi yang melibatkan sennosida telah terbukti efisien dalam membersihkan kolon dari sisa-sisa feses, yang krusial untuk akurasi diagnostik.
Sebuah tinjauan dalam Gastroenterology sering menyebutkan berbagai agen pencahar yang digunakan untuk persiapan kolonoskopi, di mana sennosida merupakan salah satu pilihan yang dipertimbangkan.
Penggunaan ini biasanya dilakukan di bawah pengawasan medis dan mengikuti instruksi dosis yang ketat.
- Potensi Dukungan untuk Penurunan Berat Badan Jangka Pendek
Teh daun jati cina sering dipromosikan dalam konteks penurunan berat badan, meskipun mekanisme utamanya bukan pembakaran lemak. Efek pencaharnya yang kuat dapat menyebabkan penurunan berat badan sementara akibat pengeluaran feses dan cairan dari tubuh.
Hal ini memberikan kesan penurunan berat badan yang cepat, namun tidak mencerminkan pengurangan massa lemak tubuh secara substansial.
Meskipun demikian, bagi sebagian individu, efek ini dapat memberikan dorongan awal dalam program diet atau membantu mengatasi retensi cairan.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan jangka panjang untuk tujuan penurunan berat badan tidak disarankan karena dapat menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan ketergantungan usus.
Studi yang meneliti klaim penurunan berat badan biasanya menyoroti bahwa efeknya lebih pada evakuasi usus daripada metabolisme lemak, seperti yang dijelaskan dalam artikel-artikel nutrisi klinis.
- Potensi Efek Anti-inflamasi dan Antioksidan
Di luar peran utamanya sebagai pencahar, beberapa penelitian awal dan in vitro menunjukkan bahwa daun jati cina mungkin memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Senyawa fenolik dan flavonoid yang terkandung di dalamnya diduga berkontribusi pada potensi ini. Sifat antioksidan membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat mengurangi stres oksidatif dan berpotensi mencegah kerusakan sel.
Meskipun temuan ini menarik, sebagian besar penelitian yang mendukung klaim ini masih dalam tahap awal, seringkali dilakukan di laboratorium atau pada model hewan, dan belum sepenuhnya terbukti pada manusia dalam skala besar.
Oleh karena itu, manfaat ini masih memerlukan penelitian klinis lebih lanjut untuk konfirmasi.
Publikasi dalam jurnal farmakologi tumbuhan terkadang membahas komponen bioaktif lain dari Senna yang mungkin memiliki efek terapeutik di luar fungsi pencahar, seperti yang dicatat oleh peneliti seperti A. K. Gupta.