Wajib Tahu! Ketahui 6 Manfaat Minyak Telon untuk Wajah, Atasi Kemerahan! – E-Journal

Minggu, 31 Agustus 2025 oleh journal

Minyak telon adalah formulasi minyak esensial yang dikenal luas di Indonesia, sering digunakan untuk menghangatkan tubuh bayi dan meredakan perut kembung.

Komposisi utamanya umumnya meliputi minyak kayu putih (cajuput oil), minyak adas (anise oil), dan minyak kelapa (coconut oil), masing-masing menyumbangkan karakteristik aroma dan terapeutik yang khas.

Meskipun penggunaannya secara tradisional terbatas pada area tubuh tertentu, eksplorasi terhadap potensi khasiat komponen-komponen ini untuk aplikasi dermatologis pada kulit dewasa, khususnya wajah, telah menjadi subjek diskusi yang memerlukan pertimbangan cermat.

Potensi ini mendorong penyelidikan lebih lanjut mengenai bagaimana komponen individu dapat berkontribusi pada kesehatan kulit wajah.

manfaat minyak telon untuk wajah

  1. Hidrasi dan Emolien Kulit

    Minyak kelapa, salah satu komponen utama minyak telon, telah lama dikenal karena sifat pelembapnya yang unggul.

    Kandungan asam lemak, terutama asam laurat, dalam minyak kelapa berperan sebagai emolien yang efektif, membantu mengunci kelembaban pada lapisan stratum korneum kulit.

    Ini dapat berkontribusi pada peningkatan hidrasi kulit wajah, menjadikannya terasa lebih lembut dan kenyal, sebagaimana didukung oleh penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Dermatological Science yang menyoroti efek pelembap minyak kelapa pada kulit kering.

    Wajib Tahu! Ketahui 6 Manfaat Minyak Telon untuk...

    Selain itu, minyak kelapa membentuk lapisan pelindung tipis di permukaan kulit, yang berfungsi mengurangi kehilangan air trans-epidermal (TEWL).

    Mekanisme ini krusial untuk menjaga integritas barier kulit, yang pada gilirannya dapat melindungi wajah dari faktor lingkungan yang merusak dan mempertahankan tingkat hidrasi yang optimal sepanjang hari.

    Oleh karena itu, potensi minyak telon dalam menjaga kelembaban wajah sebagian besar berasal dari keberadaan minyak kelapa dalam formulasinya.

  2. Potensi Efek Antimikroba

    Minyak kayu putih, komponen lain dalam minyak telon, mengandung senyawa aktif seperti 1,8-cineole yang telah diteliti memiliki sifat antiseptik dan antimikroba.

    Senyawa ini berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur tertentu pada permukaan kulit, yang mungkin bermanfaat dalam menjaga kebersihan kulit wajah dan mengurangi risiko timbulnya masalah kulit yang disebabkan oleh mikroorganisme.

    Beberapa studi in vitro, seperti yang dilaporkan dalam Journal of Essential Oil Research, menunjukkan aktivitas antimikroba dari minyak kayu putih terhadap patogen kulit umum.

    Lebih lanjut, asam laurat dalam minyak kelapa juga dikenal memiliki sifat antimikroba yang kuat, efektif melawan bakteri tertentu seperti Propionibacterium acnes, bakteri yang berkontribusi pada jerawat.

    Kombinasi potensi antimikroba dari minyak kayu putih dan minyak kelapa dapat memberikan efek sinergis dalam membantu menjaga keseimbangan mikrobioma kulit wajah.

    Namun, perlu diingat bahwa aplikasi pada wajah harus dilakukan dengan hati-hati karena potensi iritasi pada kulit sensitif.

  3. Efek Menenangkan pada Iritasi Ringan

    Minyak kayu putih secara tradisional digunakan sebagai agen counter-iritan dan dapat memberikan sensasi menenangkan pada kulit.

    Untuk iritasi kulit ringan atau gigitan serangga yang tidak parah pada wajah, sensasi hangat dan efek analgesik ringan dari minyak kayu putih dapat membantu meredakan rasa gatal atau ketidaknyamanan.

    Efek ini dimediasi oleh interaksi komponen minyak dengan reseptor saraf di kulit, menghasilkan sensasi yang mengalihkan perhatian dari iritasi utama.

    Meskipun demikian, penggunaan pada wajah memerlukan kehati-hatian ekstra, terutama pada area sensitif seperti sekitar mata atau pada kulit yang meradang.

    Konsentrasi tinggi dari minyak esensial tertentu dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada individu dengan kulit sensitif.

    Oleh karena itu, uji tempel (patch test) pada area kecil kulit sangat disarankan sebelum aplikasi luas pada wajah untuk memastikan tidak ada reaksi negatif.

  4. Membantu Sirkulasi Mikro Kulit

    Sensasi hangat yang dihasilkan oleh minyak telon, terutama dari minyak kayu putih dan minyak adas, dapat memicu peningkatan sirkulasi mikro di area aplikasi.

    Peningkatan aliran darah ke permukaan kulit dapat membawa lebih banyak oksigen dan nutrisi ke sel-sel kulit, yang esensial untuk regenerasi dan kesehatan kulit secara keseluruhan.

    Meskipun efek ini bersifat sementara, peningkatan sirkulasi dapat berkontribusi pada penampilan kulit yang lebih segar dan bercahaya.

    Stimulasi sirkulasi ini juga dapat membantu dalam proses detoksifikasi ringan pada kulit, memungkinkan pembuangan limbah metabolik yang lebih efisien dari sel-sel kulit.

    Namun, perlu ditekankan bahwa efek ini bersifat topikal dan terbatas, serta tidak menggantikan manfaat dari sirkulasi sistemik yang sehat yang diperoleh dari gaya hidup aktif dan nutrisi seimbang.

    Sensasi hangat juga harus dipantau agar tidak menyebabkan kemerahan atau sensasi terbakar yang berlebihan.

  5. Dukungan Fungsi Barier Kulit

    Integritas barier kulit sangat penting untuk melindungi wajah dari patogen, alergen, dan kehilangan kelembaban. Minyak kelapa, dengan kandungan asam lemaknya, telah terbukti dapat memperkuat fungsi barier kulit.

    Asam lemak ini dapat mengisi celah lipid di antara sel-sel kulit, sehingga mengurangi permeabilitas kulit terhadap zat-zat berbahaya dan mempertahankan hidrasi internal. Sebuah studi oleh Evangelista et al.

    (2014) yang dipublikasikan dalam Dermatitis menunjukkan bahwa minyak kelapa efektif dalam meningkatkan fungsi barier kulit pada individu dengan dermatitis atopik.

    Dengan demikian, komponen minyak kelapa dalam minyak telon berpotensi mendukung kesehatan barier kulit wajah. Kulit dengan barier yang kuat cenderung lebih resisten terhadap iritasi, kemerahan, dan kekeringan.

    Namun, penting untuk memilih formulasi minyak telon yang tidak mengandung bahan iritan tambahan dan untuk menghindari penggunaan berlebihan yang dapat menyumbat pori-pori pada beberapa jenis kulit.

  6. Efek Relaksasi dan Aromaterapi

    Aroma khas minyak telon yang menenangkan, berasal dari kombinasi minyak kayu putih dan minyak adas, dapat memberikan efek aromaterapi yang menenangkan.

    Inhalasi aroma tertentu dapat memengaruhi sistem limbik di otak, yang bertanggung jawab atas emosi dan memori, sehingga berpotensi mengurangi stres dan meningkatkan perasaan relaksasi.

    Meskipun ini bukan manfaat langsung pada kulit secara fisiologis, pengurangan stres dapat berdampak positif pada kesehatan kulit secara keseluruhan, karena stres diketahui dapat memperburuk kondisi kulit tertentu seperti jerawat dan eksim.

    Penggunaan minyak telon dalam rutinitas pijat wajah yang lembut dapat menggabungkan manfaat aromaterapi dengan stimulasi fisik, yang lebih lanjut dapat meningkatkan relaksasi.

    Lingkungan yang tenang dan pikiran yang rileks berkontribusi pada penampilan kulit yang lebih sehat dan berenergi.

    Namun, efek ini lebih bersifat psikologis dan sensorial, dan tidak semua individu akan merasakan manfaat aromaterapi yang sama, serta perlu memastikan tidak ada alergi terhadap komponen aromatik.