Jarang diketahui! Ketahui 6 Manfaat Yakult untuk Wajah, Wajah Glowing! – E-Journal
Senin, 15 September 2025 oleh journal
Pembahasan mengenai efek konsumsi minuman probiotik terhadap kesehatan kulit wajah telah menarik perhatian dalam ranah dermatologi dan nutrisi.
Konsep ini berakar pada pemahaman tentang sumbu usus-kulit, sebuah jalur komunikasi dua arah antara mikrobioma usus dan kondisi kulit.
Bakteri baik yang hidup di saluran pencernaan memiliki peran krusial dalam mengatur respons imun, mengurangi peradangan sistemik, dan memproduksi metabolit penting yang dapat memengaruhi kesehatan kulit secara tidak langsung.
Oleh karena itu, asupan rutin probiotik, seperti yang terkandung dalam produk fermentasi tertentu, dapat memberikan kontribusi positif terhadap homeostasis kulit, berpotensi memperbaiki berbagai kondisi dermatologis.
manfaat minum yakult untuk wajah
- Meningkatkan Keseimbangan Mikrobiota Usus
Konsumsi rutin minuman probiotik yang mengandung strain spesifik seperti Lactobacillus casei Shirota dapat membantu menjaga dan memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus.
Mikrobiota usus yang sehat adalah fondasi penting bagi fungsi pencernaan optimal dan penyerapan nutrisi yang efisien. Sebuah tinjauan oleh O'Neill et al.
(2016) dalam jurnal "Microorganisms" menyoroti bagaimana disbiosis usus dapat memicu peradangan sistemik, yang pada gilirannya dapat bermanifestasi sebagai masalah kulit, seperti jerawat atau rosasea.
Dengan menyeimbangkan flora usus, probiotik dapat mengurangi faktor-faktor pemicu peradangan dari dalam tubuh, yang secara tidak langsung berkontribusi pada kesehatan kulit wajah.
- Mengurangi Peradangan Sistemik
Probiotik memiliki kemampuan untuk memodulasi respons imun dan mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi dalam tubuh. Peradangan kronis adalah faktor kunci dalam patogenesis banyak kondisi kulit, termasuk jerawat, eksim, dan psoriasis.
Studi yang diterbitkan dalam "Journal of Dermatological Science" oleh Kim et al. (2018) menunjukkan bahwa suplementasi probiotik dapat menurunkan penanda peradangan sistemik.
Dengan meredakan peradangan internal, konsumsi probiotik dapat membantu menenangkan kulit yang meradang, mengurangi kemerahan, dan memperbaiki tekstur kulit wajah yang terpengaruh oleh kondisi inflamasi.
- Memperkuat Fungsi Penghalang Kulit
Kesehatan usus yang baik berkorelasi dengan integritas penghalang kulit yang optimal. Probiotik dapat memengaruhi penyerapan nutrisi penting yang diperlukan untuk pembentukan kolagen dan elastin, serta mendukung fungsi sel-sel kulit.
Penelitian yang dilakukan oleh Gueniche et al. (2014) dan dipublikasikan di "Experimental Dermatology" mengindikasikan bahwa strain probiotik tertentu dapat meningkatkan fungsi penghalang kulit dengan memengaruhi produksi lipid dan protein pelindung.
Dengan demikian, kulit wajah menjadi lebih kuat dalam mempertahankan kelembaban dan melindungi diri dari agresor lingkungan, sehingga tampak lebih sehat dan kenyal.
- Potensi Mengurangi Jerawat
Hubungan antara usus dan jerawat, yang sering disebut sebagai sumbu usus-kulit, menunjukkan bahwa disbiosis usus dapat memperburuk kondisi jerawat.
Probiotik dapat membantu mengurangi jerawat melalui beberapa mekanisme, termasuk penurunan peradangan sistemik, modulasi hormon, dan perbaikan penyerapan nutrisi. Sebuah meta-analisis oleh Frew et al.
(2020) di "Journal of the American Academy of Dermatology" meninjau beberapa studi yang menunjukkan efek positif probiotik dalam mengurangi keparahan jerawat.
Dengan menyeimbangkan mikrobiota usus, probiotik dapat mengurangi beban inflamasi pada kulit, membantu membersihkan dan mencegah timbulnya lesi jerawat.
- Meningkatkan Hidrasi Kulit
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi probiotik dapat berkontribusi pada peningkatan hidrasi kulit. Ini mungkin terkait dengan perbaikan fungsi penghalang kulit, yang mengurangi kehilangan air trans-epidermal (TEWL). Studi oleh Muto et al.
(2019) dalam "Journal of Investigative Dermatology Symposium Proceedings" menyarankan bahwa strain probiotik tertentu dapat memengaruhi produksi ceramide, komponen lipid kunci yang bertanggung jawab untuk menjaga kelembaban kulit.
Dengan meningkatkan hidrasi, kulit wajah akan terasa lebih lembut, kenyal, dan menunjukkan tanda-tanda penuaan yang lebih sedikit, memberikan tampilan yang lebih segar dan bercahaya.
- Melindungi dari Stres Oksidatif
Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh, dapat merusak sel-sel kulit dan mempercepat proses penuaan.
Probiotik tertentu telah terbukti memiliki sifat antioksidan atau dapat meningkatkan produksi antioksidan endogen dalam tubuh. Penelitian yang diterbitkan oleh Park et al.
(2017) dalam "Journal of Dairy Science" menunjukkan bahwa beberapa strain probiotik dapat mengurangi penanda stres oksidatif.
Dengan meminimalkan kerusakan akibat radikal bebas, probiotik dapat membantu melindungi sel-sel kulit wajah dari penuaan dini dan kerusakan lingkungan, menjaga elastisitas dan vitalitas kulit.