Wajib Simak! Ketahui 6 Manfaat Air Hangat Pagi Hari, Pencernaan Lancar & Optimal – E-Journal
Rabu, 15 Oktober 2025 oleh journal
Konsumsi cairan dengan suhu di atas rata-rata suhu ruangan, khususnya pada awal hari setelah bangun tidur, telah lama menjadi praktik tradisional di berbagai budaya.
Aktivitas ini melibatkan asupan air yang telah dihangatkan hingga mencapai tingkat kenyamanan tertentu, biasanya tidak mendidih, untuk diminum saat perut masih kosong. Praktik ini seringkali diyakini memberikan serangkaian dampak positif pada fisiologi tubuh manusia.
Banyak individu secara rutin mengintegrasikan kebiasaan ini sebagai bagian dari rutinitas kesehatan harian mereka, berdasarkan pengalaman pribadi dan keyakinan akan khasiatnya yang menenangkan serta memulihkan.
manfaat minum air hangat pagi hari
- Meningkatkan Pencernaan
Minum air hangat di pagi hari dapat merangsang aktivitas enzim pencernaan dan membantu memecah makanan dengan lebih efisien. Suhu hangat air berperan dalam melarutkan lemak dan partikel makanan, mempermudah proses absorpsi nutrisi di usus.
Kebiasaan ini juga dilaporkan dapat meredakan masalah sembelit karena air hangat membantu melunakkan feses dan merangsang kontraksi usus, memfasilitasi pergerakan usus yang lebih lancar.
Beberapa studi, seperti yang diulas dalam publikasi terkait gastroenterologi, menyiratkan bahwa hidrasi yang optimal, terutama dengan air bersuhu hangat, berkontribusi pada kesehatan mikrobiota usus dan motilitas saluran cerna.
- Mendukung Detoksifikasi Alami Tubuh
Asupan air hangat dapat membantu meningkatkan suhu inti tubuh, yang pada gilirannya dapat memicu proses berkeringat. Keringat adalah salah satu mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan racun dan limbah metabolisme melalui kulit.
Selain itu, hidrasi yang memadai dengan air hangat di pagi hari juga mendukung fungsi ginjal dalam menyaring produk limbah dari darah, memastikan proses detoksifikasi berjalan optimal.
Sebuah laporan dari Journal of Human Hypertension oleh Charkoudian (2010) menggarisbawahi pentingnya termoregulasi dan hidrasi dalam menjaga fungsi fisiologis, termasuk eliminasi toksin.
- Memperbaiki Sirkulasi Darah
Minum air hangat dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah atau vasodilatasi, yang pada gilirannya meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Peningkatan sirkulasi ini memastikan oksigen dan nutrisi esensial terdistribusi secara lebih efektif ke sel-sel dan organ.
Sirkulasi yang baik juga berperan dalam membantu otot rileks dan mengurangi rasa nyeri.
Penelitian dalam bidang fisiologi vaskular seringkali menyoroti bagaimana suhu internal tubuh memengaruhi tonus pembuluh darah dan efisiensi peredaran darah, yang secara tidak langsung didukung oleh asupan cairan hangat.
- Meredakan Nyeri dan Kram
Sifat menenangkan dari air hangat dapat memberikan efek relaksasi pada otot-otot yang tegang. Hal ini sangat bermanfaat dalam meredakan berbagai jenis nyeri, termasuk kram menstruasi dan nyeri otot akibat aktivitas fisik.
Kehangatan air membantu meningkatkan aliran darah ke area yang nyeri, mengurangi peradangan dan ketidaknyamanan.
Meskipun belum ada penelitian tunggal yang secara spesifik menargetkan air hangat sebagai obat nyeri, prinsip termoterapi telah lama diakui dalam manajemen nyeri, seperti yang dibahas dalam publikasi klinis oleh Brosseau et al.
(2002) mengenai terapi panas dan dingin.
- Menjaga Kesehatan Saluran Pernapasan
Uap dari air hangat dapat membantu melonggarkan lendir atau dahak yang mengental di saluran pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Hal ini dapat meringankan gejala pilek, batuk, dan hidung tersumbat, membuat pernapasan terasa lebih lega.
Konsumsi air hangat juga dapat memberikan efek menenangkan pada tenggorokan yang teriritasi.
Praktik ini sering direkomendasikan oleh para profesional medis sebagai bagian dari penanganan suportif untuk infeksi saluran pernapasan atas, meskipun bukan sebagai pengganti pengobatan utama.
- Berpotensi Mendukung Penurunan Berat Badan
Minum air hangat di pagi hari dapat berkontribusi pada peningkatan laju metabolisme tubuh secara temporer. Peningkatan metabolisme ini berarti tubuh membakar lebih banyak kalori, bahkan saat istirahat.
Selain itu, air hangat juga dapat membantu memecah jaringan adiposa (lemak tubuh) dan mengurangi nafsu makan, sehingga berpotensi mendukung upaya penurunan berat badan.
Studi tentang hidrasi dan metabolisme, seperti yang diulas oleh Boschmann & Steiniger (2007) dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, menunjukkan bahwa asupan air dapat meningkatkan termogenesis, meskipun efeknya mungkin lebih signifikan dengan air dingin, namun air hangat juga memiliki peran dalam saturasi dan pencernaan.