Jarang Diketahui! 6 Manfaat Gliserin untuk Wajah, Kulit Lembap Terawat – E-Journal

Jumat, 1 Agustus 2025 oleh journal

Gliserin, atau juga dikenal sebagai gliserol, adalah senyawa alkohol gula trihidrat yang tidak berwarna dan tidak berbau. Senyawa ini bersifat higroskopis, yang berarti memiliki kemampuan untuk menarik dan menahan molekul air dari lingkungan sekitarnya. Dalam formulasi kosmetik dan produk perawatan kulit, gliserin sering dimanfaatkan sebagai humektan karena kemampuannya yang luar biasa dalam menarik kelembapan ke lapisan terluar kulit. Kehadirannya dalam berbagai produk perawatan wajah telah terbukti secara ilmiah dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap hidrasi dan kesehatan kulit secara keseluruhan.

manfaat gliserin untuk wajah

  1. Melembapkan Kulit secara Efektif

    Gliserin merupakan humektan yang sangat kuat, bekerja dengan menarik air dari udara ke dalam lapisan stratum korneum kulit.

    Kemampuan ini membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dengan baik, mengurangi kehilangan air trans-epidermal, dan membuat kulit terasa lebih lembut serta kenyal. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Investigative Dermatology oleh Fluhr et al.

    (2008) menunjukkan bahwa gliserin secara signifikan meningkatkan hidrasi kulit dan fungsi barier.

  2. Meningkatkan Fungsi Barier Kulit

    Selain hidrasi, gliserin juga berperan penting dalam memperkuat fungsi barier kulit. Dengan membantu mempertahankan integritas lapisan lipid kulit, gliserin dapat melindungi kulit dari iritan eksternal dan agen patogen. Penelitian oleh Rawlings et al.

    (2002) dalam Journal of the American Academy of Dermatology menyoroti peran gliserin dalam memodulasi fungsi barier kulit dan respons inflamasi.

    Jarang Diketahui! 6 Manfaat Gliserin untuk Wajah, Kulit...
  3. Mempercepat Proses Penyembuhan Luka

    Sifat regeneratif gliserin mendukung proses penyembuhan luka pada kulit wajah. Senyawa ini dapat menciptakan lingkungan yang lembap, yang optimal untuk migrasi sel kulit dan proliferasi, sehingga mempercepat penutupan luka dan mengurangi risiko pembentukan bekas luka.

    Mekanisme ini telah dibahas dalam literatur dermatologi, termasuk tinjauan oleh Proksch et al. (2008) yang menekankan pentingnya hidrasi dalam penyembuhan kulit.

  4. Meredakan Iritasi dan Peradangan Kulit

    Gliserin memiliki sifat menenangkan dan anti-iritasi yang dapat membantu meredakan kemerahan serta ketidaknyamanan pada kulit sensitif atau teriritasi. Dengan menjaga hidrasi dan barier kulit yang sehat, gliserin mengurangi respons inflamasi dan meningkatkan kenyamanan kulit.

    Sebuah studi oleh Lodn (2003) dalam International Journal of Cosmetic Science mengindikasikan bahwa humektan seperti gliserin dapat mengurangi iritasi yang disebabkan oleh bahan kimia tertentu.

  5. Meningkatkan Elastisitas dan Kekenyalan Kulit

    Dengan menjaga tingkat hidrasi yang optimal, gliserin secara tidak langsung berkontribusi pada peningkatan elastisitas dan kekenyalan kulit wajah. Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung lebih fleksibel dan kurang rentan terhadap pembentukan garis halus atau kerutan.

    Efek ini merupakan hasil dari dukungan terhadap matriks ekstraseluler kulit yang sehat, sebagaimana dibahas dalam banyak literatur mengenai penuaan kulit.

  6. Melindungi Kulit dari Kerusakan Lingkungan

    Melalui perannya dalam memperkuat barier kulit, gliserin turut memberikan perlindungan terhadap agresor lingkungan seperti polusi dan radikal bebas. Barier kulit yang utuh berfungsi sebagai garis pertahanan pertama, mencegah penetrasi zat berbahaya dan meminimalkan kerusakan oksidatif.

    Literatur dermatologi modern sering menekankan pentingnya barier kulit yang kuat sebagai pertahanan terhadap stresor lingkungan, dengan gliserin sebagai komponen kunci dalam formulasi pelindung.