Jarang Diketahui! 8 Manfaat Daun Sembung Rambat, Atasi Radang Efektif! – E-Journal

Selasa, 19 Agustus 2025 oleh journal

Tumbuhan yang dikenal sebagai sembung rambat, seringkali merujuk pada spesies dari genus Blumea, khususnya varietas yang memiliki kebiasaan tumbuh merambat atau menyebar di permukaan tanah.

Daun dari tanaman ini telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia, terutama di Asia Tenggara, karena kandungan senyawa bioaktifnya yang beragam.

Pemanfaatan ini tidak hanya terbatas pada penggunaan lokal, melainkan juga telah menarik perhatian komunitas ilmiah untuk penelitian lebih lanjut mengenai potensi farmakologisnya.

Spesies Blumea lacera, misalnya, sering kali dikaitkan dengan deskripsi "sembung rambat" karena karakteristik pertumbuhannya. Tanaman ini tumbuh subur di iklim tropis dan subtropis, sering ditemukan di area terbuka, tepi jalan, atau lahan kosong.

Bagian daunnya adalah yang paling sering dimanfaatkan, baik dalam bentuk segar maupun kering, untuk berbagai ramuan herbal dan pengobatan penyakit tertentu.

Jarang Diketahui! 8 Manfaat Daun Sembung Rambat, Atasi...

manfaat daun sembung rambat

  1. Sifat Anti-inflamasi

    Daun sembung rambat memiliki potensi anti-inflamasi yang signifikan, berkat keberadaan senyawa flavonoid dan terpenoid. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menghambat jalur inflamasi dalam tubuh, seperti produksi mediator pro-inflamasi.

    Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Etnofarmakologi seringkali menyoroti kemampuan ekstrak daun ini dalam meredakan peradangan pada model hewan, menunjukkan relevansi klaim tradisional.

    Efek ini menjadikan daun sembung rambat berpotensi dalam manajemen kondisi peradangan kronis dan akut.

  2. Aktivitas Antimikroba

    Ekstrak daun sembung rambat menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap berbagai jenis bakteri dan jamur patogen. Hal ini disebabkan oleh kandungan metabolit sekunder seperti alkaloid dan minyak atsiri yang memiliki sifat antiseptik.

    Studi in vitro yang dilaporkan dalam publikasi seperti Jurnal Fitoterapi menunjukkan bahwa ekstrak tersebut mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme tertentu.

    Potensi ini membuka peluang untuk pengembangan agen antimikroba alami, khususnya dalam mengatasi infeksi yang resisten terhadap antibiotik konvensional.

  3. Efek Antioksidan

    Kandungan senyawa fenolik dan flavonoid dalam daun sembung rambat menjadikannya sumber antioksidan yang kuat. Antioksidan berperan penting dalam menetralkan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu berbagai penyakit degeneratif.

    Penelitian oleh kelompok ilmuwan di bidang Farmakognosi telah mengkonfirmasi kapasitas antioksidan ekstrak daun ini melalui berbagai uji laboratorium.

    Konsumsi atau aplikasi ekstrak daun sembung rambat dapat membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif, yang merupakan faktor risiko utama untuk penuaan dini dan penyakit kronis.

  4. Pereda Nyeri (Analgesik)

    Secara tradisional, daun sembung rambat telah digunakan sebagai pereda nyeri alami. Senyawa aktif di dalamnya diduga memiliki efek analgesik dengan memodulasi jalur nyeri pada sistem saraf.

    Meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, beberapa studi preklinis mengindikasikan bahwa ekstrak daun ini dapat mengurangi respons nyeri pada model eksperimental.

    Potensi ini relevan untuk pengembangan fitofarmaka yang dapat membantu meringankan nyeri ringan hingga sedang.

  5. Diuretik Alami

    Daun sembung rambat dikenal memiliki sifat diuretik, yang membantu meningkatkan produksi dan ekskresi urine. Efek ini dapat bermanfaat dalam kondisi di mana retensi cairan tubuh menjadi masalah, seperti pada beberapa kasus edema.

    Pemanfaatan sebagai diuretik alami ini telah lama dicatat dalam literatur etnobotani dan didukung oleh beberapa studi farmakologi. Kemampuan ini membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan memfasilitasi eliminasi toksin melalui ginjal.

  6. Penurun Demam (Antipiretik)

    Penggunaan daun sembung rambat sebagai penurun demam telah menjadi praktik umum dalam pengobatan tradisional. Senyawa tertentu dalam daun ini diduga memiliki kemampuan untuk memodulasi termoregulasi tubuh, membantu menurunkan suhu saat demam.

    Meskipun bukti ilmiah yang kuat masih terus dikumpulkan, beberapa studi awal menunjukkan potensi antipiretik pada ekstrak tanaman ini. Hal ini memberikan dasar ilmiah untuk penggunaan tradisionalnya dalam mengatasi kondisi demam ringan.

  7. Dukungan Kesehatan Pencernaan

    Daun sembung rambat juga dimanfaatkan untuk mendukung kesehatan sistem pencernaan, termasuk meredakan gangguan seperti kembung atau diare ringan. Senyawa dalam daun ini mungkin memiliki efek karminatif atau antidiare.

    Meskipun data ilmiah spesifik untuk klaim ini mungkin bervariasi, penggunaan empirisnya menunjukkan adanya manfaat. Mekanisme yang mungkin terlibat adalah efek antimikroba terhadap patogen usus atau efek menenangkan pada saluran pencernaan.

  8. Potensi Penyembuhan Luka

    Aplikasi topikal daun sembung rambat telah digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Senyawa aktifnya dapat mempromosikan regenerasi sel, mengurangi peradangan lokal, dan mencegah infeksi pada area luka.

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak daun ini dapat meningkatkan kontraksi luka dan pembentukan jaringan granulasi. Potensi ini menjadikannya kandidat menarik untuk pengembangan agen penyembuh luka alami, mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat pemulihan.