Jarang Diketahui! 7 Manfaat Daun Seledri Rebus, Turunkan Darah Tinggi Ampuh! – E-Journal

Jumat, 1 Agustus 2025 oleh journal

Pemanfaatan bagian tumbuhan untuk kesehatan telah menjadi praktik kuno yang terus dikaji secara ilmiah. Salah satu komponen yang banyak digunakan dalam masakan dan pengobatan tradisional adalah seledri, khususnya bagian daunnya.

Proses perebusan daun seledri sering dilakukan untuk berbagai tujuan kuliner, namun tindakan ini juga dapat memengaruhi ketersediaan senyawa bioaktif di dalamnya, berpotensi mengubah profil nutrisi dan khasiat terapeutiknya.

Penelaahan terhadap potensi kesehatan yang ditawarkan oleh konsumsi daun seledri yang telah direbus memerlukan pemahaman mendalam mengenai komposisi kimiawi dan interaksinya dengan sistem biologis tubuh.

manfaat daun seledri rebus

  1. Penurunan Tekanan Darah

    Daun seledri rebus dikenal memiliki potensi dalam membantu mengelola tekanan darah tinggi. Kandungan kalium yang tinggi dalam seledri berperan sebagai vasodilator alami, membantu merelaksasi dinding pembuluh darah.

    Selain itu, senyawa seperti 3-n-butylphthalide (NBP) yang ditemukan dalam seledri, telah diteliti karena efeknya dalam menurunkan tekanan darah, sebagaimana disorot dalam studi oleh Li et al. (2014) yang dipublikasikan di Journal of Medicinal Food.

    Jarang Diketahui! 7 Manfaat Daun Seledri Rebus, Turunkan...

    Mekanisme ini melibatkan pengaruh NBP pada otot polos pembuluh darah dan regulasi hormon stres. Konsumsi rutin daun seledri rebus dapat menjadi bagian dari pendekatan diet untuk individu dengan hipertensi ringan hingga sedang.

    Penting untuk diingat bahwa ini adalah pendekatan pelengkap dan tidak menggantikan terapi medis yang diresepkan.

  2. Sumber Antioksidan Kuat

    Daun seledri kaya akan berbagai senyawa antioksidan, termasuk flavonoid seperti apigenin dan luteolin, serta asam fenolik.

    Antioksidan ini berperan penting dalam menetralisir radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan molekul tidak stabil penyebab kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan serta berbagai penyakit kronis.

    Proses perebusan dapat memengaruhi ketersediaan beberapa senyawa ini, namun sebagian besar tetap aktif dan dapat diserap tubuh.

    Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan ini dapat membantu mengurangi stres oksidatif, suatu kondisi yang terkait dengan perkembangan penyakit kardiovaskular dan neurodegeneratif. Studi yang diterbitkan dalam Food Chemistry oleh Kooti et al.

    (2016) menggarisbawahi potensi antioksidan dalam ekstrak seledri. Konsumsi antioksidan dari sumber alami seperti daun seledri rebus sangat direkomendasikan untuk menjaga kesehatan seluler.

  3. Sifat Anti-inflamasi

    Senyawa bioaktif yang terdapat dalam daun seledri, khususnya flavonoid seperti apigenin dan luteolin, menunjukkan efek anti-inflamasi yang signifikan. Senyawa ini bekerja dengan menghambat jalur-jalur pro-inflamasi dalam tubuh, seperti jalur siklooksigenase-2 (COX-2) dan lipooksigenase (LOX).

    Aktivitas ini dapat membantu meredakan peradangan kronis yang merupakan akar dari banyak kondisi kesehatan serius.

    Peradangan kronis sering dikaitkan dengan penyakit seperti artritis, penyakit jantung, dan bahkan beberapa jenis kanker. Studi oleh Kim et al. (2010) dalam Journal of Nutritional Biochemistry menyoroti peran apigenin dalam modulasi respons inflamasi.

    Oleh karena itu, menambahkan daun seledri rebus ke dalam diet dapat berkontribusi pada pengurangan peradangan sistemik.

  4. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Kandungan serat yang melimpah dalam daun seledri, bahkan setelah direbus, menjadikannya sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan. Serat membantu menambah massa feses, memfasilitasi pergerakan usus yang teratur, dan mencegah konstipasi.

    Ini mendukung lingkungan usus yang sehat dan efisiensi penyerapan nutrisi.

    Selain serat, seledri juga mengandung sejumlah kecil air dan elektrolit yang berkontribusi pada hidrasi saluran pencernaan.

    Konsumsi serat yang cukup penting untuk menjaga mikrobioma usus yang seimbang, yang memiliki dampak luas pada kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Manfaat ini menjadikannya pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan usus.

  5. Potensi Diuretik Alami

    Daun seledri secara tradisional telah digunakan sebagai diuretik alami, membantu meningkatkan produksi urin dan memfasilitasi pembuangan kelebihan cairan dan natrium dari tubuh.

    Efek diuretik ini dapat bermanfaat bagi individu yang mengalami retensi cairan atau edema ringan. Mekanisme diuretik ini sebagian dikaitkan dengan kandungan air dan kalium yang tinggi.

    Meskipun efek diuretiknya cenderung ringan dibandingkan dengan obat-obatan farmasi, penggunaan daun seledri rebus dapat menjadi cara alami untuk membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

    Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika terdapat kondisi medis yang mendasari atau jika sedang mengonsumsi obat-obatan diuretik lainnya untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

  6. Manajemen Kolesterol

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam seledri memiliki potensi untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah. Phthalides, khususnya NBP, dan serat dalam seledri diyakini berperan dalam mekanisme ini.

    NBP dapat memengaruhi produksi empedu, yang pada gilirannya memengaruhi metabolisme kolesterol.

    Serat, di sisi lain, membantu mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan, mencegah penyerapannya kembali ke dalam aliran darah. Studi pada hewan, seperti yang dilaporkan oleh Taleghani et al.

    (2012) dalam Iranian Journal of Pharmaceutical Research, telah menunjukkan efek hipolipidemik dari ekstrak seledri. Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia, temuan awal ini menjanjikan untuk kesehatan jantung.

  7. Sumber Vitamin dan Mineral Esensial

    Daun seledri rebus tetap merupakan sumber yang baik dari berbagai vitamin dan mineral penting meskipun proses perebusan dapat mengurangi beberapa nutrisi yang sensitif terhadap panas.

    Daun seledri kaya akan Vitamin K, yang penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang, serta Vitamin C, antioksidan penting untuk kekebalan tubuh.

    Selain itu, seledri mengandung folat, Vitamin A, dan sejumlah mineral seperti kalium dan kalsium.

    Ketersediaan nutrisi ini berkontribusi pada fungsi tubuh yang optimal, mulai dari menjaga kesehatan mata hingga mendukung metabolisme energi. Meskipun perebusan dapat sedikit mengurangi kandungan Vitamin C, mineral seperti kalium dan serat umumnya tetap stabil.

    Oleh karena itu, daun seledri rebus tetap merupakan tambahan nutrisi yang berharga untuk diet seimbang.