7 Manfaat Daun Nilam, Khasiatnya yang Wajib Kamu Ketahui

Sabtu, 30 Agustus 2025 oleh journal

Nilam, sebuah tanaman herbal, memiliki daun yang menyimpan beragam potensi kegunaan. Ekstraksi dari bagian tumbuhan ini menghasilkan minyak atsiri yang berharga. Kegunaan minyak tersebut meliputi bidang parfum, kosmetik, hingga industri farmasi.

Senyawa aktif di dalamnya diyakini memberikan efek positif bagi kesehatan dan kesejahteraan.

"Penelitian awal menunjukkan potensi yang menarik dari ekstrak daun nilam dalam mendukung kesehatan, terutama terkait sifat anti-inflamasi dan antimikroba.

Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia sangat diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat ini dan menentukan dosis yang aman dan efektif," ujar Dr. Amelia Suryani, seorang ahli herbal dan farmakologi dari Universitas Gadjah Mada.

7 Manfaat Daun Nilam, Khasiatnya yang Wajib Kamu...

Dr. Suryani menambahkan, "Penggunaan secara topikal, seperti pada produk perawatan kulit, mungkin lebih aman dibandingkan konsumsi langsung.

Konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan ekstrak daun nilam secara rutin, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan."

Minyak atsiri dari tanaman ini mengandung senyawa aktif seperti patchouli alcohol, yang diyakini memiliki efek menenangkan dan antioksidan. Beberapa penelitian in vitro menunjukkan kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.

Selain itu, potensi manfaat bagi kesehatan kulit, seperti mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka, juga sedang dieksplorasi. Penggunaan yang umum meliputi aromaterapi dan aplikasi topikal dalam bentuk krim atau losion.

Penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya potensi dan risiko terkait penggunaan ekstrak tanaman ini.

Manfaat Daun Nilam

Daun nilam, khususnya ekstrak dan minyak atsirinya, menawarkan beragam kegunaan potensial. Manfaat-manfaat ini, meskipun menjanjikan, memerlukan penelitian lebih lanjut untuk validasi komprehensif.

  • Antimikroba
  • Anti-inflamasi
  • Aromaterapi
  • Penyembuhan luka
  • Efek menenangkan
  • Antioksidan
  • Kesehatan kulit

Sifat antimikroba dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, berpotensi bermanfaat dalam perawatan kulit. Efek anti-inflamasi dapat meredakan iritasi. Dalam aromaterapi, minyak nilam dikenal memberikan efek menenangkan. Potensi dalam penyembuhan luka masih dalam tahap eksplorasi.

Senyawa antioksidan dalam daun nilam dapat membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Secara keseluruhan, kegunaan daun nilam menjanjikan untuk kesehatan dan kesejahteraan, namun diperlukan uji klinis yang ketat untuk mengkonfirmasi keefektifan dan keamanannya.

Antimikroba

Aktivitas antimikroba menjadi salah satu aspek penting yang mendasari potensi kegunaan ekstrak tanaman herbal.

Kemampuan menghambat atau membunuh mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, memiliki relevansi signifikan dalam berbagai aplikasi, mulai dari perawatan kulit hingga pengobatan infeksi.

  • Penghambatan Pertumbuhan Bakteri

    Ekstrak daun nilam menunjukkan potensi dalam menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri. Hal ini dapat memberikan manfaat dalam mengatasi infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri, seperti jerawat atau eksim yang terinfeksi.

    Contohnya, senyawa dalam ekstrak tersebut dapat mengganggu metabolisme bakteri atau merusak struktur sel mereka.

  • Aktivitas Antijamur

    Selain bakteri, beberapa penelitian juga menyoroti aktivitas antijamur dari ekstrak daun nilam. Kemampuan ini berpotensi bermanfaat dalam mengatasi infeksi jamur pada kulit, seperti kurap atau kandidiasis.

    Mekanisme kerjanya dapat melibatkan gangguan pada sintesis dinding sel jamur atau penghambatan pertumbuhan hifa.

  • Potensi dalam Pengawetan Alami

    Sifat antimikroba juga dapat dimanfaatkan dalam pengawetan alami produk kosmetik atau makanan. Ekstrak daun nilam dapat berfungsi sebagai alternatif pengganti bahan pengawet sintetis, mengurangi risiko efek samping yang tidak diinginkan.

    Tentu, efektivitas dan keamanan penggunaannya sebagai pengawet alami perlu dievaluasi lebih lanjut.

  • Peningkatan Sistem Imun Lokal

    Meskipun efek langsungnya mungkin tidak sekuat antibiotik, aktivitas antimikroba dari daun nilam dapat membantu mengurangi beban mikroorganisme patogen pada kulit. Hal ini dapat meringankan kerja sistem imun lokal dan mempercepat proses penyembuhan luka atau peradangan.

Secara keseluruhan, aktivitas antimikroba berkontribusi pada berbagai potensi kegunaan dari ekstrak tanaman ini. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami spektrum aktivitasnya terhadap berbagai jenis mikroorganisme dan mengoptimalkan penggunaannya dalam berbagai aplikasi.

Keamanan dan efektivitas dalam penggunaan jangka panjang juga perlu menjadi perhatian utama.

Anti-inflamasi

Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat berkontribusi pada berbagai penyakit. Potensi efek anti-inflamasi dari ekstrak tumbuhan herbal ini menjadi salah satu alasan utama ketertarikan pada penelitian terkait manfaatnya.

Senyawa aktif yang terkandung di dalamnya diyakini dapat memodulasi jalur inflamasi dalam tubuh, mengurangi produksi molekul pro-inflamasi, dan meningkatkan produksi molekul anti-inflamasi.

Mekanisme ini dapat memberikan efek terapeutik pada kondisi yang ditandai dengan peradangan berlebihan, seperti dermatitis, eksim, atau bahkan kondisi inflamasi internal.

Studi laboratorium dan beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan hasil yang menjanjikan, namun uji klinis pada manusia sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya secara definitif.

Potensi aplikasi anti-inflamasi meluas ke berbagai bidang, termasuk perawatan kulit, pengobatan nyeri, dan pengelolaan penyakit inflamasi kronis.

Namun, penting untuk ditekankan bahwa penggunaan ekstrak ini sebagai agen anti-inflamasi harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan, mengingat potensi interaksi dengan obat lain dan kemungkinan efek samping yang belum sepenuhnya dipahami.

Aromaterapi

Pemanfaatan aroma dari tumbuhan sebagai terapi telah lama dikenal, dan minyak atsiri yang diekstrak dari tanaman herbal memiliki peran signifikan dalam praktik ini.

Kehadiran senyawa volatil dalam minyak tersebut memberikan potensi efek psikologis dan fisiologis yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan.

  • Efek Relaksasi dan Pengurangan Stres

    Inhalasi uap minyak atsiri nilam diyakini dapat memicu respons relaksasi pada sistem saraf. Aroma yang dihasilkan dapat memengaruhi sistem limbik, bagian otak yang terkait dengan emosi, dan berpotensi mengurangi perasaan cemas dan stres.

    Penggunaan diffuser atau inhalasi langsung merupakan metode umum untuk memperoleh manfaat ini.

  • Peningkatan Kualitas Tidur

    Beberapa individu melaporkan peningkatan kualitas tidur setelah terpapar aroma minyak atsiri nilam sebelum tidur. Efek relaksasi yang ditimbulkan dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh, memfasilitasi transisi menuju tidur yang lebih nyenyak.

    Menambahkan beberapa tetes minyak ke bantal atau menggunakan diffuser di kamar tidur adalah cara yang umum.

  • Pengaruh pada Suasana Hati (Mood)

    Aroma tertentu dapat memengaruhi suasana hati. Minyak atsiri nilam, dengan profil aromanya yang khas, dikaitkan dengan perasaan damai, seimbang, dan terhubung dengan alam.

    Penggunaan aromaterapi dengan minyak ini dapat membantu meningkatkan suasana hati secara keseluruhan dan mengurangi perasaan negatif.

  • Penggunaan dalam Meditasi dan Praktik Mindfulness

    Aroma dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam praktik meditasi dan mindfulness. Aroma minyak atsiri nilam dapat membantu memfokuskan perhatian, menciptakan suasana yang tenang, dan memperdalam pengalaman meditasi.

    Menyebarkan aroma selama sesi meditasi dapat meningkatkan efektivitas latihan.

  • Potensi Penggunaan dalam Pengelolaan Nyeri

    Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, beberapa penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi dengan minyak atsiri tertentu dapat membantu mengurangi persepsi nyeri. Efek relaksasi dan anti-inflamasi dari minyak atsiri nilam mungkin berkontribusi pada efek analgesik ini.

    Penggunaan kompres hangat yang ditambahkan minyak atsiri atau pijat ringan dengan minyak yang diencerkan dapat menjadi pilihan.

Secara keseluruhan, penggunaan aroma dari tanaman ini dalam aromaterapi menawarkan berbagai potensi manfaat bagi kesejahteraan psikologis dan emosional.

Namun, penting untuk diingat bahwa respons individu terhadap aroma dapat bervariasi, dan konsultasi dengan ahli aromaterapi atau profesional kesehatan disarankan sebelum menggunakan minyak atsiri secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau alergi.

Penyembuhan Luka

Potensi percepatan proses perbaikan jaringan yang rusak merupakan area eksplorasi yang menarik dalam konteks kegunaan tanaman herbal.

Kemampuan suatu ekstrak tumbuhan untuk memfasilitasi penyembuhan luka, baik luka ringan maupun luka yang lebih kompleks, memiliki implikasi signifikan dalam perawatan kesehatan.

  • Stimulasi Proliferasi Sel

    Ekstrak dari tanaman ini dapat merangsang pertumbuhan dan pembelahan sel-sel kulit, seperti keratinosit dan fibroblast. Peningkatan proliferasi sel-sel ini berperan penting dalam pembentukan jaringan baru untuk menutup luka.

    Proses ini dapat mempercepat penutupan luka dan mengurangi risiko pembentukan jaringan parut yang berlebihan.

  • Peningkatan Sintesis Kolagen

    Kolagen merupakan protein struktural utama dalam jaringan kulit. Peningkatan sintesis kolagen berkontribusi pada kekuatan dan elastisitas jaringan yang baru terbentuk.

    Ekstrak daun nilam berpotensi meningkatkan produksi kolagen, menghasilkan jaringan parut yang lebih kuat dan lebih fleksibel.

  • Sifat Anti-inflamasi dalam Konteks Penyembuhan Luka

    Peradangan merupakan bagian integral dari proses penyembuhan luka, namun peradangan yang berlebihan dapat menghambat penyembuhan.

    Sifat anti-inflamasi yang dimiliki ekstrak daun nilam dapat membantu mengendalikan peradangan, menciptakan lingkungan yang optimal untuk penyembuhan luka dan mengurangi risiko komplikasi.

  • Aktivitas Antimikroba untuk Mencegah Infeksi

    Infeksi pada luka dapat memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko komplikasi serius.

    Aktivitas antimikroba dari ekstrak daun nilam dapat membantu mencegah infeksi pada luka, menciptakan lingkungan yang bersih dan mendukung proses penyembuhan yang lebih cepat dan efektif.

Secara keseluruhan, potensi dalam memfasilitasi perbaikan jaringan yang rusak berkontribusi signifikan terhadap profil kegunaan tanaman herbal ini.

Kemampuan untuk merangsang proliferasi sel, meningkatkan sintesis kolagen, mengendalikan peradangan, dan mencegah infeksi memberikan landasan ilmiah untuk eksplorasi lebih lanjut dalam aplikasi klinis.

Uji klinis yang ketat diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya dalam berbagai jenis luka.

Efek Menenangkan

Salah satu aspek yang menonjol dari potensi kegunaan tanaman herbal ini adalah kemampuannya untuk memberikan efek menenangkan.

Sifat ini, yang sering dikaitkan dengan senyawa-senyawa tertentu yang terkandung di dalamnya, menjadikannya kandidat menarik untuk berbagai aplikasi yang bertujuan untuk mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan relaksasi.

  • Pengaruh pada Sistem Saraf

    Senyawa aktif dalam ekstrak tanaman ini diyakini berinteraksi dengan sistem saraf, khususnya dengan reseptor-reseptor yang terlibat dalam pengaturan suasana hati dan tingkat kecemasan.

    Interaksi ini dapat menghasilkan penurunan aktivitas saraf yang berlebihan, yang pada gilirannya memicu perasaan tenang dan rileks. Contohnya, paparan aroma tertentu dari minyak atsiri dapat memicu respons relaksasi melalui sistem limbik, pusat emosi di otak.

  • Pengurangan Tingkat Kortisol

    Kortisol, hormon stres, meningkat dalam situasi yang menantang atau menegangkan. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini dapat membantu menurunkan kadar kortisol dalam tubuh.

    Penurunan ini dapat berkontribusi pada perasaan tenang dan mengurangi dampak negatif stres kronis pada kesehatan.

  • Peningkatan Kualitas Tidur

    Kesulitan tidur sering kali disebabkan oleh pikiran yang berpacu atau tingkat kecemasan yang tinggi. Efek menenangkan dari tanaman ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mempersiapkan tubuh untuk tidur.

    Penggunaan aromaterapi sebelum tidur atau aplikasi topikal dengan produk yang mengandung ekstrak ini dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

  • Pengelolaan Kecemasan Ringan hingga Sedang

    Sifat menenangkan dari tanaman ini dapat memberikan manfaat bagi individu yang mengalami kecemasan ringan hingga sedang.

    Penggunaan sebagai bagian dari strategi pengelolaan stres, seperti meditasi atau yoga, dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

  • Potensi dalam Mendukung Kesehatan Mental

    Meskipun bukan pengganti pengobatan medis yang tepat, efek menenangkan dari tanaman ini dapat berperan sebagai pendukung dalam menjaga kesehatan mental. Penggunaannya sebagai bagian dari pendekatan holistik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan ketahanan mental.

Efek menenangkan yang potensial ini, yang diyakini berasal dari interaksi kompleks senyawa-senyawa aktif dengan sistem saraf dan hormonal, menempatkan tanaman herbal ini sebagai subjek penelitian yang menarik dalam konteks pencarian solusi alami untuk meningkatkan relaksasi dan mengurangi stres.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerja dan potensi aplikasi klinisnya.

Antioksidan

Senyawa antioksidan berperan krusial dalam memitigasi dampak radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh.

Kehadiran antioksidan dalam ekstrak tumbuhan herbal ini memberikan dimensi penting pada potensi kegunaannya, terutama dalam konteks perlindungan seluler dan pencegahan penyakit kronis.

  • Perlindungan terhadap Stres Oksidatif

    Radikal bebas dihasilkan secara alami selama metabolisme tubuh, tetapi juga dapat berasal dari faktor eksternal seperti polusi dan radiasi UV.

    Stres oksidatif, ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya, dapat menyebabkan kerusakan seluler dan berkontribusi pada penuaan dini serta perkembangan berbagai penyakit.

    Antioksidan bertindak sebagai "pemulung" radikal bebas, menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel.

  • Potensi dalam Pencegahan Penyakit Kronis

    Stres oksidatif telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan dapat membantu mengurangi risiko kerusakan seluler yang mendasari penyakit-penyakit ini.

    Konsumsi makanan dan suplemen yang kaya antioksidan seringkali direkomendasikan sebagai bagian dari strategi pencegahan penyakit.

  • Dukungan Kesehatan Kulit

    Radikal bebas dapat merusak kolagen dan elastin, protein yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Hal ini dapat menyebabkan keriput, garis halus, dan tanda-tanda penuaan dini lainnya.

    Antioksidan dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, menjaga kesehatan dan penampilan kulit.

  • Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Stres oksidatif dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Antioksidan dapat membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dengan melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas.

  • Peran dalam Detoksifikasi

    Antioksidan dapat membantu tubuh dalam proses detoksifikasi dengan menetralkan radikal bebas yang dihasilkan selama metabolisme racun. Proses ini membantu melindungi organ-organ tubuh dari kerusakan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Kehadiran antioksidan dalam ekstrak tanaman ini menyoroti potensi manfaatnya dalam mendukung kesehatan secara menyeluruh.

Perlindungan terhadap stres oksidatif, dukungan kesehatan kulit, peningkatan sistem kekebalan tubuh, dan peran dalam detoksifikasi menjadikan antioksidan sebagai komponen penting dalam profil kegunaannya.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi jenis antioksidan spesifik yang terkandung di dalamnya dan memahami mekanisme kerjanya secara lebih mendalam.

Kesehatan Kulit

Ekstrak tumbuhan herbal ini menunjukkan potensi signifikan dalam mendukung kesehatan kulit melalui berbagai mekanisme. Kandungan senyawa aktif di dalamnya, termasuk antioksidan dan agen anti-inflamasi, memberikan landasan bagi efek positif yang diamati.

Potensi manfaat meliputi perlindungan terhadap kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh paparan lingkungan, seperti radiasi ultraviolet dan polusi.

Radikal bebas dapat memicu stres oksidatif, yang berkontribusi pada penuaan dini kulit, kerusakan kolagen, dan peningkatan risiko peradangan.

Selain itu, sifat anti-inflamasi ekstrak ini dapat membantu meredakan kondisi kulit yang ditandai dengan peradangan, seperti eksim dan dermatitis.

Kemampuan untuk menenangkan kulit yang teriritasi dan mengurangi kemerahan merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Lebih lanjut, beberapa penelitian awal menunjukkan potensi dalam mempercepat penyembuhan luka dan meminimalkan pembentukan jaringan parut.

Aktivitas antimikroba yang mungkin ada juga dapat membantu mencegah infeksi pada luka, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses penyembuhan alami kulit.

Namun, perlu ditekankan bahwa penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi secara definitif efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak ini dalam perawatan kulit.

Konsentrasi optimal, metode aplikasi, dan potensi interaksi dengan produk perawatan kulit lainnya juga perlu dieksplorasi lebih lanjut.

Meskipun menjanjikan, penggunaan ekstrak ini untuk tujuan perawatan kulit sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan atau ahli dermatologi.

Tips Pemanfaatan Optimal Tanaman Herbal

Pemanfaatan potensi tanaman herbal memerlukan pemahaman mendalam dan pendekatan yang bertanggung jawab. Berikut beberapa panduan untuk memaksimalkan manfaatnya:

Tip 1: Identifikasi dan Verifikasi Spesies
Kepastian identifikasi spesies tanaman sangat krusial. Kesalahan identifikasi dapat berakibat fatal. Konsultasikan dengan ahli botani atau sumber daya terpercaya untuk memastikan spesies yang digunakan adalah benar dan aman.

Tip 2: Perhatikan Metode Ekstraksi dan Pengolahan
Metode ekstraksi dan pengolahan memengaruhi kualitas dan keamanan produk akhir. Pilihlah metode yang mempertahankan senyawa aktif tanpa meninggalkan residu berbahaya.

Ekstraksi dengan pelarut yang aman, seperti air atau etanol food grade, lebih disarankan dibandingkan pelarut kimia keras.

Tip 3: Mulai dengan Dosis Rendah dan Pantau Reaksi Tubuh
Setiap individu memiliki respons yang berbeda terhadap tanaman herbal. Dianjurkan untuk memulai dengan dosis rendah dan memantau reaksi tubuh secara seksama.

Jika muncul efek samping yang tidak diinginkan, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan profesional kesehatan.

Tip 4: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan Terlebih Dahulu
Terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu, wanita hamil atau menyusui, serta mereka yang sedang mengonsumsi obat-obatan, konsultasi dengan dokter atau ahli herbal yang kompeten sangat dianjurkan.

Interaksi obat-herbal dapat terjadi dan berpotensi membahayakan.

Pemanfaatan potensi tanaman herbal secara bijak membutuhkan pengetahuan, kehati-hatian, dan konsultasi dengan ahli. Pendekatan yang bertanggung jawab akan memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian ilmiah mengenai potensi aplikasi tanaman herbal ini masih dalam tahap awal, namun beberapa studi kasus memberikan gambaran yang menjanjikan.

Sebuah studi in vitro meneliti aktivitas antimikroba ekstrak tanaman tersebut terhadap berbagai jenis bakteri patogen yang umum ditemukan pada kulit.

Hasilnya menunjukkan potensi penghambatan pertumbuhan bakteri yang signifikan, meskipun mekanisme kerja yang tepat masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Studi lain, yang dilakukan pada model hewan, mengeksplorasi efek anti-inflamasi ekstrak tersebut pada kondisi dermatitis.

Hasil penelitian menunjukkan pengurangan peradangan dan perbaikan kondisi kulit secara signifikan pada kelompok hewan yang diobati dengan ekstrak dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Namun, penting untuk dicatat bahwa hasil penelitian pada hewan tidak selalu dapat diekstrapolasi secara langsung ke manusia.

Terdapat pula laporan kasus individual yang mendokumentasikan penggunaan minyak atsiri yang diekstrak dari tanaman ini dalam aromaterapi untuk mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.

Meskipun laporan kasus ini memberikan anekdot yang menarik, bukti ilmiah yang lebih kuat, seperti uji klinis terkontrol, diperlukan untuk memvalidasi klaim tersebut secara objektif.

Perlu diingat bahwa interpretasi hasil penelitian dan laporan kasus harus dilakukan dengan hati-hati. Faktor-faktor seperti ukuran sampel, metodologi penelitian, dan variabel confounding dapat memengaruhi validitas dan generalisasi temuan.

Penelitian yang lebih komprehensif, dengan metodologi yang ketat dan ukuran sampel yang lebih besar, diperlukan untuk memberikan bukti yang lebih kuat dan meyakinkan mengenai potensi manfaat kesehatan dari tanaman ini.