Wajib Tahu! Ketahui 10 Manfaat Dahsyat Daun Jelatang Atasi Peradangan – E-Journal

Minggu, 9 November 2025 oleh journal

Daun jelatang, secara ilmiah dikenal sebagai Urtica dioica, merupakan tanaman herba yang tumbuh di berbagai belahan dunia dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Meskipun dikenal dengan sensasi gatal yang ditimbulkannya saat disentuh karena rambut-rambut halus pada permukaannya, bagian daun tanaman ini kaya akan senyawa bioaktif yang menawarkan beragam khasiat terapeutik. Pemanfaatan daun ini mencakup spektrum luas, mulai dari aplikasi topikal hingga konsumsi oral, untuk mendukung kesehatan dan mengatasi berbagai kondisi medis.

manfaat daun jelatang

  1. Sifat Anti-inflamasi yang Kuat

    Daun jelatang telah lama diakui karena kemampuannya dalam mengurangi peradangan. Senyawa aktif seperti flavonoid, karotenoid, dan triterpenoid yang terkandung di dalamnya bekerja untuk menghambat jalur inflamasi dalam tubuh, termasuk mengurangi produksi mediator pro-inflamasi.

    Sebuah tinjauan dalam jurnal Phytotherapy Research menyoroti potensi ekstrak daun jelatang dalam meredakan gejala arthritis dan kondisi inflamasi lainnya, menjadikannya agen alami yang menjanjikan untuk manajemen nyeri kronis.

  2. Meredakan Gejala Pembesaran Prostat Jinak (BPH)

    Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak daun jelatang, khususnya akar jelatang, efektif dalam mengurangi gejala pembesaran prostat jinak (BPH) pada pria.

    Senyawa yang terkandung di dalamnya dapat memengaruhi hormon yang terkait dengan pertumbuhan prostat dan mengurangi ukuran sel prostat.

    Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Urology menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak jelatang dapat meningkatkan aliran urin dan mengurangi frekuensi buang air kecil, secara signifikan memperbaiki kualitas hidup pasien BPH.

    Wajib Tahu! Ketahui 10 Manfaat Dahsyat Daun Jelatang...
  3. Mengatasi Reaksi Alergi

    Daun jelatang memiliki potensi sebagai antihistamin alami yang dapat membantu meredakan gejala alergi musiman, seperti hay fever.

    Ekstrak daun jelatang dapat menghambat pelepasan histamin dari sel mast, suatu zat kimia yang bertanggung jawab atas sebagian besar gejala alergi seperti bersin, hidung tersumbat, dan mata gatal.

    Penelitian yang dipublikasikan dalam Planta Medica mendukung penggunaan jelatang untuk memoderasi respons alergi dan mengurangi kebutuhan akan obat-obatan antialergi sintetik.

  4. Potensi Menurunkan Kadar Gula Darah

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa daun jelatang dapat membantu dalam manajemen kadar gula darah.

    Senyawa dalam jelatang diduga dapat meningkatkan sekresi insulin dari pankreas atau meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, sehingga membantu penyerapan glukosa dari darah.

    Sebuah studi dalam Journal of Ethnopharmacology mengindikasikan bahwa konsumsi ekstrak jelatang dapat berkontribusi pada penurunan kadar glukosa darah pasca-prandial pada individu tertentu, menawarkan harapan bagi penderita diabetes tipe 2.

  5. Mendukung Kesehatan Jantung

    Manfaat daun jelatang juga meluas pada kesehatan kardiovaskular. Kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif di dalamnya dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat (LDL).

    Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Cardiovascular Toxicology menyoroti bahwa jelatang memiliki efek diuretik ringan yang dapat membantu mengatur volume cairan tubuh, serta sifat vasodilatasi yang dapat melebarkan pembuluh darah, keduanya berkontribusi pada tekanan darah yang lebih sehat.

  6. Melindungi Kesehatan Hati

    Daun jelatang menunjukkan sifat hepatoprotektif, yang berarti dapat membantu melindungi organ hati dari kerusakan. Aktivitas antioksidannya membantu melawan stres oksidatif yang dapat merusak sel-sel hati, sementara senyawa tertentu dapat mendukung fungsi detoksifikasi hati.

    Penelitian dalam Journal of Applied Toxicology telah menunjukkan bahwa ekstrak jelatang dapat mengurangi kerusakan hati yang diinduksi oleh racun, mendukung regenerasi sel hati, dan mempertahankan fungsi hati yang optimal.

  7. Sifat Diuretik dan Detoksifikasi

    Secara tradisional, daun jelatang telah digunakan sebagai diuretik alami untuk meningkatkan produksi urin dan membantu membuang kelebihan cairan serta limbah metabolik dari tubuh.

    Sifat diuretik ini bermanfaat untuk kondisi seperti retensi cairan, infeksi saluran kemih, dan batu ginjal.

    Sebuah laporan dalam Phytomedicine menggarisbawahi bagaimana peningkatan ekskresi urin dapat membantu membersihkan sistem, mengurangi beban pada ginjal, dan mendukung proses detoksifikasi alami tubuh.

  8. Potensi Antikanker

    Beberapa studi in vitro dan in vivo telah mengeksplorasi potensi antikanker dari daun jelatang.

    Senyawa seperti lignan dan polisakarida yang ditemukan dalam jelatang menunjukkan kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada berbagai jenis sel kanker, termasuk kanker prostat dan payudara.

    Publikasi dalam Oncology Reports telah menyoroti bahwa ekstrak jelatang dapat memodulasi jalur sinyal yang terlibat dalam proliferasi sel kanker, meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan.

  9. Meningkatkan Kesehatan Kulit dan Rambut

    Daun jelatang sering digunakan dalam produk perawatan kulit dan rambut karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya. Untuk kulit, jelatang dapat membantu mengatasi kondisi seperti eksim, jerawat, dan psoriasis dengan mengurangi peradangan dan membersihkan racun.

    Dalam konteks rambut, nutrisi seperti vitamin dan mineral dalam jelatang dapat menstimulasi pertumbuhan rambut, mengurangi kerontokan, dan meningkatkan kilau alami.

    Penggunaan topikal jelatang telah didokumentasikan dalam literatur dermatologi tradisional untuk meningkatkan vitalitas kulit kepala dan folikel rambut.

  10. Sumber Nutrisi yang Kaya

    Selain manfaat terapeutiknya, daun jelatang juga merupakan sumber nutrisi yang sangat kaya. Daun ini mengandung berbagai vitamin, termasuk vitamin A, C, dan K, serta mineral penting seperti zat besi, kalsium, magnesium, dan kalium.

    Selain itu, jelatang juga kaya akan antioksidan, klorofil, dan asam amino esensial. Kandungan nutrisi yang padat ini menjadikan daun jelatang sebagai suplemen diet yang berharga, mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.