Wajib Simak! Inilah 9 Manfaat Daun Inggu, Atasi Peradangan Alami – E-Journal

Jumat, 15 Agustus 2025 oleh journal

Tumbuhan yang dikenal secara ilmiah sebagai Justicia gendarussa Burm.f., atau lebih akrab disebut inggu, merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang telah lama dimanfaatkan dalam berbagai sistem pengobatan etnis di Asia.

Daunnya, khususnya, menjadi bagian paling sering digunakan karena kandungan fitokimia yang melimpah, termasuk flavonoid, alkaloid, tanin, dan glikosida.

Senyawa-senyawa bioaktif inilah yang mendasari beragam khasiat terapeutik yang menarik perhatian para peneliti modern untuk dikaji lebih lanjut. Penelusuran ilmiah terus dilakukan untuk memvalidasi penggunaan tradisional serta mengungkap potensi medis baru dari bagian tanaman ini.

manfaat daun inggu

  1. Potensi Anti-inflamasi

    Daun inggu menunjukkan aktivitas anti-inflamasi yang signifikan, menjadikannya kandidat kuat untuk penanganan kondisi peradangan.

    Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Airlangga, misalnya, telah mengidentifikasi senyawa-senyawa seperti flavonoid dan alkaloid di dalam ekstrak daun inggu yang mampu menghambat jalur pro-inflamasi dalam tubuh.

    Efek ini berpotensi membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit yang terkait dengan berbagai kondisi inflamasi, seperti radang sendi atau cedera jaringan.

    Wajib Simak! Inilah 9 Manfaat Daun Inggu, Atasi...
  2. Efek Analgesik atau Pereda Nyeri

    Selain sifat anti-inflamasinya, ekstrak daun inggu juga dilaporkan memiliki efek analgesik, yang dapat membantu meredakan nyeri.

    Penelitian pada model hewan menunjukkan bahwa komponen bioaktif dalam daun inggu dapat bekerja melalui mekanisme yang memengaruhi reseptor nyeri, sehingga mengurangi persepsi rasa sakit.

    Potensi ini menjanjikan sebagai alternatif alami untuk manajemen nyeri ringan hingga sedang, seperti nyeri otot atau sakit kepala, sebagaimana diindikasikan oleh beberapa studi etnofarmakologi.

  3. Aktivitas Antioksidan Tinggi

    Daun inggu kaya akan senyawa antioksidan, terutama flavonoid dan polifenol, yang berperan penting dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas diketahui menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis serta penuaan dini.

    Berbagai studi, termasuk yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology, telah mengkonfirmasi kapasitas antioksidan ekstrak daun inggu, menunjukkan potensinya dalam melindungi sel dari stres oksidatif.

  4. Sifat Antimikroba dan Antibakteri

    Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa ekstrak daun inggu memiliki aktivitas antimikroba dan antibakteri terhadap berbagai jenis patogen. Senyawa aktif di dalamnya dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu, termasuk yang resisten terhadap antibiotik konvensional.

    Potensi ini menunjukkan daun inggu dapat dimanfaatkan dalam pengembangan agen antibakteri alami, menawarkan solusi potensial untuk infeksi bakteri yang semakin sulit diobati, seperti yang ditunjukkan dalam studi mikrobiologi.

  5. Potensi Antiviral

    Menariknya, beberapa penelitian awal juga mengindikasikan potensi antiviral dari daun inggu, khususnya terhadap virus tertentu.

    Studi in vitro menunjukkan bahwa ekstrak daun inggu dapat menghambat replikasi beberapa jenis virus, termasuk virus influenza dan bahkan ada indikasi awal terhadap virus HIV.

    Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi mekanisme dan efektivitasnya pada manusia, temuan ini membuka jalan bagi eksplorasi daun inggu sebagai agen antiviral baru.

  6. Efek Imunomodulator

    Daun inggu juga dipercaya memiliki sifat imunomodulator, yang berarti dapat memodulasi atau mengatur respons sistem kekebalan tubuh.

    Senyawa bioaktif di dalamnya dapat memengaruhi produksi sitokin dan aktivitas sel-sel imun, sehingga berpotensi meningkatkan atau menekan respons imun sesuai kebutuhan.

    Fungsi ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan kekebalan tubuh dan dapat membantu dalam pencegahan serta pengobatan berbagai penyakit yang berkaitan dengan disfungsi imun.

  7. Potensi Antidiabetes

    Dalam pengobatan tradisional, daun inggu telah digunakan untuk membantu mengelola kadar gula darah. Studi ilmiah modern mulai mendukung klaim ini, menunjukkan bahwa ekstrak daun inggu dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah pada model hewan diabetes.

    Mekanisme yang terlibat mungkin termasuk peningkatan sensitivitas insulin atau penghambatan penyerapan glukosa di usus, menawarkan harapan sebagai terapi komplementer untuk penderita diabetes melitus, sebagaimana dilaporkan dalam beberapa jurnal farmakologi.

  8. Hepatoprotektif (Pelindung Hati)

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa daun inggu mungkin memiliki sifat hepatoprotektif, yang berarti dapat melindungi hati dari kerusakan. Senyawa antioksidan dan anti-inflamasi di dalamnya dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan pada sel-sel hati.

    Potensi ini sangat relevan mengingat peran sentral hati dalam detoksifikasi dan metabolisme tubuh, menjadikannya target penting untuk agen pelindung, seperti yang disarankan oleh penelitian fitofarmaka.

  9. Potensi Antikanker

    Meskipun masih dalam tahap awal, beberapa studi in vitro dan in vivo telah mengeksplorasi potensi antikanker dari ekstrak daun inggu.

    Senyawa tertentu di dalamnya menunjukkan kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel-sel ganas, atau mencegah metastasis.

    Meskipun hasil ini menjanjikan, penelitian lebih lanjut dan uji klinis ekstensif sangat diperlukan untuk memahami sepenuhnya efektivitas dan keamanannya sebagai agen antikanker, sebagaimana diuraikan dalam laporan onkologi eksperimental.