Penting! Ketahui 5 Manfaat Buah Naga, Cegah Radikal Bebas – E-Journal
Jumat, 5 September 2025 oleh journal
Buah tropis eksotis yang dikenal dengan kulitnya yang unik dan daging buah berwarna cerah, seperti merah muda, putih, atau kuning, seringkali dihiasi dengan bintik-bintik hitam kecil, memiliki beragam properti bioaktif.
Tanaman ini, yang secara botani dikenal dengan nama ilmiah seperti Hylocereus undatus atau Selenicereus undatus, merupakan anggota famili Cactaceae dan berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Selatan, namun kini dibudidayakan luas di berbagai belahan dunia termasuk Asia Tenggara.
Berbagai komponen bioaktif yang terkandung dalam buah ini, meliputi vitamin, mineral, serat, dan fitonutrien, secara kolektif memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan tubuh manusia.
manfaat dari buah naga
- Kandungan Antioksidan Tinggi
Buah naga kaya akan berbagai senyawa antioksidan, termasuk betasianin, flavonoid, dan senyawa fenolik. Senyawa-senyawa ini memainkan peran krusial dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh, sehingga mengurangi stres oksidatif yang merupakan pemicu berbagai penyakit kronis.
Stres oksidatif diketahui berkontribusi pada patogenesis penyakit kardiovaskular, neurodegeneratif, dan beberapa jenis kanker. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science and Technology oleh Lim et al.
(2010) telah mendokumentasikan secara ekstensif kapasitas antioksidan yang signifikan dari berbagai varietas buah naga, menyoroti potensinya sebagai sumber diet agen pelindung ini.
- Mendukung Kesehatan Pencernaan
Buah naga merupakan sumber serat pangan yang sangat baik, yang mencakup serat larut dan tidak larut, keduanya esensial untuk menjaga keteraturan pergerakan usus.
Kandungan serat ini tidak hanya membantu mencegah masalah pencernaan seperti sembelit, tetapi juga berkontribusi pada rasa kenyang yang lebih lama, mendukung manajemen berat badan.
Selain itu, buah naga mengandung oligosakarida yang berfungsi sebagai prebiotik, yaitu senyawa yang tidak dicerna oleh tubuh tetapi menjadi makanan bagi bakteri baik seperti Bifidobacteria dan Lactobacillus di usus.
Studi yang dipublikasikan dalam Food Research International oleh Wichienchot et al. (2010) menunjukkan potensi prebiotik dari buah naga dalam memodulasi mikrobiota usus, yang berkontribusi pada kesehatan pencernaan secara keseluruhan dan penyerapan nutrisi yang lebih baik.
- Potensi Menurunkan Kadar Gula Darah
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa buah naga dapat memiliki efek hipoglikemik, membantu mengelola kadar gula darah.
Meskipun sebagian besar studi ini dilakukan pada model hewan atau melalui uji in vitro, hasilnya menjanjikan untuk potensi pencegahan dan pengelolaan diabetes tipe 2.
Mekanisme yang diusulkan melibatkan peningkatan sensitivitas insulin dan pengurangan resistensi insulin, yang merupakan faktor kunci dalam perkembangan diabetes.
Sebuah tinjauan dalam Journal of Diabetes Research menyoroti berbagai ekstrak tanaman, termasuk buah naga, yang menunjukkan aktivitas antidiabetik, meskipun diperlukan lebih banyak uji klinis pada manusia untuk mengkonfirmasi efek ini secara definitif.
- Meningkatkan Imunitas Tubuh
Kandungan vitamin C yang signifikan dalam buah naga, bersama dengan antioksidan lainnya seperti betasianin, berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Vitamin C dikenal sebagai agen imunostimulan yang membantu produksi sel darah putih, yang merupakan garis pertahanan pertama tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus.
Antioksidan juga melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif, memastikan fungsi kekebalan tubuh yang optimal dan respons yang efektif terhadap patogen.
Asupan rutin buah yang kaya nutrisi seperti buah naga dapat secara substansial mendukung pertahanan alami tubuh terhadap berbagai penyakit menular dan peradangan.
- Menjaga Kesehatan Jantung
Buah naga mengandung serat, yang diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, serta asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang bermanfaat.
Penurunan kadar kolesterol LDL merupakan faktor penting dalam mengurangi risiko aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Kandungan antioksidannya juga berkontribusi dalam mengurangi stres oksidatif pada pembuluh darah, menjaga elastisitas arteri dan fungsi endotel yang sehat.
Studi oleh Ariffin et al. (2009) yang diterbitkan dalam International Food Research Journal menyoroti profil nutrisi buah naga yang mendukung kesehatan jantung, termasuk kadar kolesterol rendah dan kehadiran fitonutrien yang melindungi sistem kardiovaskular.