Jarang Diketahui! 6 Manfaat Buah Markisa, Tingkatkan Kekebalan Tubuh. – E-Journal
Senin, 28 Juli 2025 oleh journal
Buah tropis yang dikenal karena aroma khasnya dan rasa asam-manisnya ini menawarkan spektrum keuntungan kesehatan yang luas. Atribut positif tersebut berasal dari profil nutrisinya yang kaya, meliputi berbagai vitamin, mineral, serat, dan senyawa bioaktif kuat.
Konsumsi buah ini telah dikaitkan dengan berbagai peningkatan fisiologis, berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan dan pencegahan penyakit. Komponen-komponen ini bekerja secara sinergis untuk memberikan dukungan kesehatan yang komprehensif bagi tubuh manusia.
manfaat buah markisa
- Kaya Antioksidan
Markisa mengandung spektrum antioksidan yang luas, termasuk vitamin C, vitamin A (dalam bentuk beta-karoten), dan berbagai senyawa polifenol seperti flavonoid dan asam fenolat.
Senyawa-senyawa ini bekerja secara sinergis untuk memerangi radikal bebas dalam tubuh, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan DNA. Perlindungan ini sangat penting untuk mengurangi stres oksidatif, yang merupakan faktor pemicu berbagai penyakit kronis.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry oleh Zeraik et al. (2012) telah mengidentifikasi dan mengkuantifikasi keberadaan senyawa bioaktif ini dalam markisa, menegaskan potensi antioksidatifnya yang signifikan.
Aktivitas antioksidan ini berkontribusi pada pencegahan kerusakan seluler, yang pada gilirannya dapat menurunkan risiko peradangan dan penuaan dini. Konsumsi rutin buah ini dapat menjadi strategi diet yang efektif untuk meningkatkan pertahanan antioksidan tubuh.
Flavonoid seperti vitexin dan isovitexin, yang ditemukan dalam biji dan kulit markisa, menunjukkan aktivitas anti-inflamasi dan anti-kanker dalam beberapa penelitian in vitro.
Mekanisme kerja antioksidan ini melibatkan netralisasi spesies oksigen reaktif, sehingga melindungi komponen seluler penting dari degradasi. Oleh karena itu, markisa berperan penting dalam menjaga integritas sel dan jaringan tubuh.
- Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan vitamin C yang tinggi dalam markisa merupakan pilar utama dalam mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh yang optimal.
Vitamin C dikenal sebagai peningkat kekebalan yang kuat, yang merangsang produksi sel darah putih, terutama limfosit dan fagosit, yang berperan penting dalam melawan infeksi.
Asupan vitamin C yang memadai sangat krusial untuk menjaga respons imun yang efektif terhadap patogen.
Selain vitamin C, markisa juga menyediakan vitamin A dalam bentuk beta-karoten, yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh.
Vitamin A penting untuk integritas selaput lendir dan kulit, yang merupakan garis pertahanan pertama tubuh terhadap invasi mikroba. Kombinasi kedua vitamin ini menjadikan markisa buah yang sangat baik untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Kehadiran senyawa fitokimia lainnya juga turut berkontribusi pada efek imunomodulator buah ini, membantu tubuh untuk lebih efisien dalam mendeteksi dan menetralkan ancaman.
Konsumsi teratur markisa dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan infeksi umum, seperti flu dan pilek. Ini menjadikan markisa sebagai tambahan yang berharga untuk diet yang berfokus pada kesehatan kekebalan.
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Markisa adalah sumber serat makanan yang sangat baik, baik serat larut maupun tidak larut, yang krusial untuk menjaga sistem pencernaan yang sehat.
Serat tidak larut menambah massa pada feses, membantu mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan dan mencegah sembelit. Sementara itu, serat larut membentuk gel di usus, yang dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan menurunkan kolesterol.
Asupan serat yang memadai juga berkontribusi pada kesehatan mikrobioma usus, menyediakan prebiotik yang menjadi makanan bagi bakteri baik.
Keseimbangan mikrobioma usus yang sehat sangat penting untuk pencernaan yang efisien, penyerapan nutrisi, dan bahkan fungsi kekebalan tubuh. Berbagai penelitian, termasuk yang dipublikasikan di Nutrients oleh Lattimer & Haub (2010), menyoroti pentingnya serat dalam diet.
Dengan mempromosikan buang air besar yang teratur dan mendukung lingkungan usus yang seimbang, markisa dapat membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti divertikulosis dan sindrom iritasi usus besar (IBS).
Konsumsi serat yang cukup juga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama, mendukung manajemen berat badan yang sehat. Oleh karena itu, markisa merupakan pilihan buah yang sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
- Membantu Pengaturan Gula Darah
Markisa memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, dan kandungan seratnya yang tinggi berperan penting dalam moderasi respons glikemik tubuh setelah makan.
Serat, khususnya serat larut, memperlambat laju penyerapan glukosa ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan gula darah yang cepat dan drastis. Mekanisme ini sangat bermanfaat bagi individu yang berisiko atau menderita diabetes tipe 2.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa diet tinggi serat dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang berarti sel-sel tubuh lebih efisien dalam menggunakan insulin untuk mengambil glukosa dari darah.
Kontrol gula darah yang lebih baik dapat mengurangi risiko komplikasi jangka panjang yang terkait dengan diabetes. Publikasi di Journal of the American Medical Association oleh Anderson et al. (2009) membahas dampak serat pada kontrol glikemik.
Kandungan serat yang melimpah dalam markisa juga dapat membantu mengurangi penyerapan lemak dan kolesterol, secara tidak langsung berkontribusi pada metabolisme glukosa yang lebih sehat.
Dengan demikian, markisa dapat menjadi bagian integral dari diet yang dirancang untuk menjaga kadar gula darah yang stabil dan mencegah resistensi insulin.
Ini menjadikannya pilihan buah yang bijak bagi mereka yang ingin mengelola kadar glukosa darah.
- Menjaga Kesehatan Jantung
Markisa mengandung kalium dalam jumlah yang signifikan, mineral penting yang berperan krusial dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Kalium bekerja sebagai vasodilator, membantu mengendurkan dinding pembuluh darah dan mengurangi ketegangan, sehingga berkontribusi pada penurunan tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
Selain kalium, serat makanan dalam markisa juga berperan dalam menjaga kesehatan kardiovaskular dengan membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
Serat larut mengikat kolesterol di saluran pencernaan, mencegah penyerapannya dan mempromosikan ekskresinya dari tubuh. Mekanisme ini dijelaskan dalam berbagai ulasan nutrisi, termasuk oleh Brown et al. (1999) di American Journal of Clinical Nutrition.
Antioksidan yang melimpah dalam markisa juga melindungi jantung dari kerusakan oksidatif, yang dapat menyebabkan aterosklerosis atau pengerasan arteri. Dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif, markisa membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi.
Oleh karena itu, konsumsi markisa secara teratur dapat menjadi bagian dari strategi diet yang komprehensif untuk mendukung kesehatan jantung jangka panjang.
- Meningkatkan Kualitas Tidur dan Mengurangi Kecemasan
Markisa telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk sifatnya yang menenangkan, dan beberapa penelitian modern mendukung potensi ini.
Buah ini mengandung senyawa alkaloid tertentu, seperti harman, harmol, dan harmaline, yang diketahui memiliki efek sedatif ringan pada sistem saraf pusat. Senyawa-senyawa ini dapat membantu merelaksasi pikiran dan tubuh, memfasilitasi tidur yang lebih nyenyak.
Selain alkaloid, markisa juga mengandung GABA (gamma-aminobutyric acid), neurotransmitter yang berperan dalam mengurangi aktivitas saraf dan mempromosikan relaksasi. Peningkatan kadar GABA di otak dapat membantu menenangkan pikiran yang cemas dan mengurangi stres.
Meskipun penelitian pada manusia masih terbatas untuk buah markisa spesifik, studi tentang Passiflora incarnata (spesies markisa terkait) telah menunjukkan efek anxiolitik dan hipnotik.
Konsumsi markisa, terutama dalam bentuk jus atau teh, sebelum tidur dapat menjadi cara alami untuk meredakan insomnia ringan dan kegelisahan.
Efek menenangkan ini tidak hanya membantu meningkatkan kualitas tidur, tetapi juga dapat berkontribusi pada pengurangan tingkat kecemasan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, markisa menawarkan manfaat potensial bagi mereka yang mencari solusi alami untuk masalah tidur dan stres.