Wajib Tahu! Ketahui 9 Manfaat Buah Leunca sebagai Anti-Kanker Alami – E-Journal
Kamis, 31 Juli 2025 oleh journal
Buah leunca, dikenal juga sebagai ranti atau terung hitam (Solanum nigrum L.), merupakan tumbuhan herba kecil yang sering dijumpai di berbagai belahan dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis.
Bagian buahnya yang kecil, berwarna hijau saat muda dan hitam keunguan saat matang, telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional dan kuliner di beberapa budaya.
Selain kandungan nutrisinya yang mencakup vitamin, mineral, dan serat, buah ini juga menarik perhatian dalam penelitian ilmiah karena potensi bioaktifnya yang signifikan.
manfaat buah leunca
- Potensi Antioksidan Tinggi
Buah leunca kaya akan senyawa antioksidan seperti antosianin, flavonoid, dan senyawa fenolik lainnya yang berperan penting dalam menangkal radikal bebas.
Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, yang merupakan pemicu berbagai penyakit kronis termasuk penyakit jantung dan kanker.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal seperti "Food Chemistry" seringkali menyoroti kapasitas antioksidan ekstrak buah leunca, menunjukkan kemampuannya untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
- Efek Anti-inflamasi
Beberapa komponen bioaktif dalam leunca diketahui memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Peradangan kronis merupakan akar dari banyak kondisi kesehatan serius, dan konsumsi makanan dengan sifat anti-inflamasi dapat membantu mitigasinya.
Studi-studi in vitro dan in vivo telah menunjukkan bahwa ekstrak leunca mampu menghambat jalur pro-inflamasi, seperti yang dilaporkan dalam beberapa publikasi di "Journal of Ethnopharmacology", menjadikannya kandidat menarik untuk pengembangan agen anti-inflamasi alami.
- Aktivitas Antikanker
Salah satu manfaat paling menonjol dari buah leunca adalah potensi antikankernya, terutama karena kandungan glikoalkaloid seperti solamargin dan solasonin.
Senyawa-senyawa ini telah diteliti secara ekstensif karena kemampuannya untuk menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada berbagai lini sel kanker tanpa merusak sel normal. Riset yang dilakukan oleh tim peneliti seperti Chamani et al.
dan dipublikasikan dalam "Anti-Cancer Agents in Medicinal Chemistry" telah memberikan bukti awal mengenai mekanisme kerja antineoplastik dari ekstrak leunca.
- Perlindungan Hati (Hepatoprotektif)
Buah leunca juga menunjukkan potensi dalam melindungi organ hati dari kerusakan. Hati adalah organ vital yang bertanggung jawab atas detoksifikasi dan metabolisme, sehingga kesehatannya sangat penting.
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam leunca dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan di hati, serta mendukung regenerasi sel hati. Sebuah studi oleh Chen et al.
dalam "Journal of Agricultural and Food Chemistry" mengindikasikan bahwa ekstrak leunca dapat mengurangi kerusakan hati yang diinduksi bahan kimia pada model hewan.
- Potensi Antidiabetes
Terdapat indikasi bahwa leunca dapat membantu dalam pengelolaan kadar gula darah, menjadikannya menarik bagi penderita diabetes. Mekanisme yang mungkin termasuk peningkatan sensitivitas insulin dan penghambatan enzim yang terlibat dalam pencernaan karbohidrat.
Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian klinis pada manusia, beberapa studi praklinis, seperti yang dilaporkan dalam "Journal of Ethnopharmacology", telah menunjukkan efek hipoglikemik dari ekstrak buah leunca.
- Efek Antimikroba
Leunca telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi infeksi, dan sains modern mulai mengkonfirmasi properti antimikrobanya. Ekstrak dari buah ini menunjukkan aktivitas terhadap berbagai jenis bakteri dan jamur patogen.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal mikrobiologi telah mengidentifikasi senyawa tertentu dalam leunca yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme berbahaya, menawarkan potensi sebagai agen antimikroba alami.
- Meredakan Nyeri (Analgesik)
Secara tradisional, leunca digunakan untuk meredakan nyeri dan demam. Studi farmakologi modern mulai mengeksplorasi dasar ilmiah di balik klaim ini.
Beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa ekstrak leunca memiliki efek analgesik dan antipiretik, kemungkinan melalui modulasi jalur nyeri dan peradangan.
Temuan ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang potensi leunca sebagai alternatif alami untuk manajemen nyeri.
- Mendukung Kesehatan Kardiovaskular
Kesehatan jantung adalah aspek krusial dari kesejahteraan secara keseluruhan, dan leunca dapat berkontribusi dalam hal ini. Kandungan antioksidan dan anti-inflamasinya dapat membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan.
Beberapa penelitian awal juga mengindikasikan potensi leunca dalam membantu mengelola kadar kolesterol dan tekanan darah, faktor-faktor kunci dalam penyakit kardiovaskular, meskipun studi lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini secara definitif.
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Sebagai sumber serat makanan, buah leunca dapat berkontribusi pada kesehatan sistem pencernaan. Serat penting untuk menjaga keteraturan buang air besar dan mencegah kondisi seperti sembelit.
Selain itu, beberapa komponen dalam leunca secara tradisional digunakan untuk meredakan gangguan pencernaan ringan.
Meskipun demikian, penelitian ilmiah lebih lanjut diperlukan untuk menguraikan secara spesifik bagaimana komponen bioaktif leunca berkontribusi pada kesehatan pencernaan di luar efek serat.