Temukan 7 Manfaat Buah Goji Berry yang Jarang Diketahui

Kamis, 24 Juli 2025 oleh journal

Nilai positif yang didapatkan dari konsumsi buah berwarna merah terang ini meliputi peningkatan kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Kandungan nutrisi yang kaya dalam buah ini berkontribusi pada penguatan sistem imun, peningkatan energi, serta perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas.

Efek positif ini berasal dari senyawa antioksidan, vitamin, dan mineral yang terkandung di dalamnya.

Buah dengan warna cerah ini, telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional Tiongkok, menunjukkan potensi signifikan dalam meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Penelitian modern mengkonfirmasi sebagian dari manfaat tersebut, meskipun diperlukan studi lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya dampaknya.

Temukan 7 Manfaat Buah Goji Berry yang Jarang...

Menurut Dr. Amelia Surya, seorang ahli gizi klinis, "Kandungan antioksidan yang tinggi pada buah ini, terutama polisakarida dan karotenoid, berperan penting dalam menangkal radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Konsumsi teratur, dalam jumlah yang wajar, dapat menjadi bagian dari pola makan sehat."

Senyawa aktif seperti polisakarida Lycium barbarum (LBP) telah terbukti memiliki efek imunomodulator, meningkatkan aktivitas sel-sel imun tubuh. Karotenoid, seperti zeaxanthin dan lutein, penting untuk kesehatan mata, melindungi retina dari kerusakan akibat paparan sinar biru.

Dosis harian yang direkomendasikan umumnya berkisar antara 15-30 gram buah kering, dapat dikonsumsi langsung atau ditambahkan ke dalam makanan dan minuman.

Perlu diingat bahwa konsultasi dengan dokter atau ahli gizi tetap disarankan, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Manfaat Buah Goji Berry

Buah Goji Berry, dikenal karena kandungan nutrisinya yang kaya, menawarkan beragam manfaat kesehatan. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Meningkatkan Imunitas
  • Sumber Antioksidan
  • Kesehatan Mata
  • Energi Optimal
  • Kualitas Tidur
  • Kesehatan Jantung
  • Potensi Anti-inflamasi

Manfaat-manfaat ini saling terkait dan berkontribusi pada kesehatan secara holistik. Sebagai contoh, kandungan antioksidan tidak hanya melindungi sel dari kerusakan, tetapi juga mendukung kesehatan jantung dan meningkatkan kualitas tidur.

Peningkatan imunitas yang didapatkan dapat membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit. Konsumsi buah ini, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada kesejahteraan individu.

Meningkatkan Imunitas

Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit sangat bergantung pada sistem imun yang kuat. Konsumsi buah goji berry dikaitkan dengan peningkatan fungsi imun, menjadikannya aspek penting dari potensi manfaat kesehatannya.

  • Polisakarida Lycium barbarum (LBP)

    LBP merupakan komponen bioaktif utama dalam buah ini yang telah terbukti memiliki efek imunomodulator.

    LBP merangsang aktivitas sel-sel imun seperti sel NK (Natural Killer) dan sel T, meningkatkan kemampuan tubuh dalam mendeteksi dan menghancurkan sel-sel yang terinfeksi atau sel kanker.

    Contohnya, penelitian menunjukkan bahwa LBP dapat meningkatkan respons imun terhadap vaksin influenza.

  • Kandungan Vitamin C

    Vitamin C, antioksidan kuat yang juga ditemukan dalam buah ini, berperan penting dalam fungsi imun. Vitamin C membantu meningkatkan produksi sel darah putih, yang melawan infeksi, dan melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas.

    Contohnya, konsumsi buah yang kaya vitamin C selama musim flu dapat membantu mengurangi durasi dan keparahan gejala.

  • Antioksidan

    Stres oksidatif dapat melemahkan sistem imun. Antioksidan dalam buah ini, termasuk karotenoid seperti zeaxanthin dan lutein, membantu menetralkan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif, sehingga melindungi sel-sel imun dari kerusakan.

    Contohnya, individu dengan diet kaya antioksidan cenderung memiliki sistem imun yang lebih kuat dan resisten terhadap penyakit.

  • Mineral Esensial

    Buah ini mengandung mineral seperti seng dan selenium, yang penting untuk fungsi imun yang optimal. Seng berperan dalam perkembangan dan fungsi sel-sel imun, sementara selenium membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif.

    Contohnya, defisiensi seng dapat menyebabkan penurunan fungsi imun dan peningkatan risiko infeksi.

Dengan kandungan LBP, vitamin C, antioksidan, dan mineral esensial, buah ini berpotensi mendukung dan meningkatkan sistem imun tubuh. Peningkatan imunitas ini berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan, membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit secara efektif.

Sumber Antioksidan

Kapasitas antioksidan yang dimiliki buah ini menjadi fondasi penting dari khasiat kesehatannya.

Buah berwarna merah ini mengandung konsentrasi tinggi senyawa-senyawa yang mampu menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan memicu berbagai penyakit kronis.

Kehadiran antioksidan dalam jumlah signifikan inilah yang menjadikan buah ini relevan dalam upaya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.

Beberapa jenis antioksidan utama yang terdapat dalam buah ini antara lain karotenoid (seperti zeaxanthin dan lutein), vitamin C, serta polisakarida.

Karotenoid memiliki peran krusial dalam melindungi mata dari kerusakan akibat paparan sinar biru dan degenerasi makula. Vitamin C berperan sebagai pelindung sel dari kerusakan oksidatif dan juga mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.

Polisakarida, khususnya Lycium barbarum polysaccharides (LBP), memiliki efek imunomodulator dan anti-tumor yang potensial.

Konsumsi makanan kaya antioksidan, termasuk buah ini, dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit Alzheimer.

Antioksidan bekerja dengan cara menstabilkan radikal bebas, mencegahnya merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel. Dengan demikian, asupan antioksidan yang cukup berkontribusi pada pemeliharaan integritas sel dan fungsi organ tubuh secara optimal.

Kesehatan Mata

Fokus pada kesehatan organ penglihatan menjadi semakin relevan di era digital ini, di mana paparan layar dan faktor lingkungan dapat memengaruhi fungsi penglihatan.

Konsumsi nutrisi yang tepat, termasuk yang terkandung dalam buah berwarna merah ini, dapat berkontribusi signifikan dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan mata.

  • Zeaxanthin dan Lutein

    Buah ini mengandung karotenoid penting, yaitu zeaxanthin dan lutein, dalam konsentrasi yang relatif tinggi. Kedua senyawa ini terakumulasi di retina, khususnya di makula, area yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang tajam.

    Zeaxanthin dan lutein berperan sebagai filter alami terhadap sinar biru berbahaya, melindungi retina dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama kebutaan pada orang dewasa.

    Sebagai contoh, studi epidemiologis menunjukkan bahwa individu dengan asupan zeaxanthin dan lutein yang tinggi memiliki risiko lebih rendah terkena AMD.

  • Perlindungan Terhadap Radikal Bebas

    Mata rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan proses metabolisme normal.

    Antioksidan yang terdapat dalam buah ini, seperti vitamin C dan E, membantu menetralkan radikal bebas, melindungi sel-sel mata dari kerusakan oksidatif.

    Sebagai contoh, vitamin C telah terbukti dapat mengurangi risiko pembentukan katarak, kondisi di mana lensa mata menjadi keruh.

  • Peningkatan Aliran Darah ke Mata

    Aliran darah yang lancar ke mata sangat penting untuk menyediakan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel-sel mata.

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam buah ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke mata, mendukung kesehatan retina dan saraf optik.

    Sebagai contoh, peningkatan aliran darah dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan glaukoma, penyakit yang merusak saraf optik.

  • Mengurangi Kelelahan Mata

    Paparan layar komputer atau perangkat digital lainnya dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kelelahan mata, mata kering, dan penglihatan kabur.

    Kandungan nutrisi dalam buah ini, termasuk vitamin dan mineral, dapat membantu mengurangi gejala kelelahan mata dan meningkatkan kenyamanan visual. Sebagai contoh, konsumsi makanan yang kaya nutrisi dapat membantu meningkatkan produksi air mata, mencegah mata kering.

Dengan kandungan zeaxanthin, lutein, antioksidan, dan potensi peningkatan aliran darah, konsumsi buah ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan mata.

Integrasi buah ini ke dalam pola makan seimbang, sebagai bagian dari gaya hidup sehat, dapat membantu menjaga fungsi penglihatan yang optimal seiring bertambahnya usia.

Energi Optimal

Kondisi tubuh dengan tingkat energi yang optimal merupakan indikator penting dari kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Kemampuan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dengan semangat dan tanpa kelelahan berlebihan mencerminkan fungsi metabolisme yang efisien dan ketersediaan nutrisi yang memadai.

Buah berwarna merah terang ini, dalam konteks tersebut, menawarkan potensi kontribusi dalam meningkatkan tingkat energi tubuh melalui beberapa mekanisme.

Pertama, kandungan nutrisinya yang kaya, termasuk vitamin B kompleks, zat besi, dan asam amino esensial, berperan penting dalam proses produksi energi di tingkat seluler.

Vitamin B kompleks, misalnya, terlibat dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, mengubahnya menjadi energi yang dapat digunakan oleh tubuh.

Zat besi merupakan komponen penting dari hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke otot dan otak. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan tingkat energi.

Asam amino esensial merupakan bahan penyusun protein, yang penting untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan produksi enzim dan hormon yang mengatur metabolisme energi.

Kedua, efek adaptogenik yang dimiliki buah ini juga dapat berkontribusi pada peningkatan tingkat energi. Adaptogen adalah senyawa alami yang membantu tubuh beradaptasi terhadap stres fisik, mental, dan lingkungan.

Dengan mengurangi dampak negatif stres pada tubuh, adaptogen dapat membantu menjaga keseimbangan hormonal dan meningkatkan fungsi sistem saraf, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tingkat energi dan mengurangi kelelahan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi kelelahan selama aktivitas fisik.

Ketiga, kandungan antioksidan dalam buah ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel, mengganggu fungsi metabolisme dan menyebabkan kelelahan. Antioksidan menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan sel, dan mendukung fungsi metabolisme yang optimal.

Dengan mengurangi stres oksidatif, antioksidan dapat membantu meningkatkan tingkat energi dan mengurangi kelelahan kronis.

Dengan demikian, melalui kombinasi kandungan nutrisi yang kaya, efek adaptogenik, dan aktivitas antioksidan, konsumsi buah ini dapat menjadi bagian dari strategi komprehensif untuk mencapai dan mempertahankan tingkat energi yang optimal.

Penting untuk diingat bahwa konsumsi buah ini harus diimbangi dengan pola makan sehat, istirahat yang cukup, dan aktivitas fisik teratur untuk mencapai hasil yang maksimal.

Kualitas Tidur

Kualitas tidur yang baik merupakan fondasi penting bagi kesehatan fisik dan mental. Gangguan tidur dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari kinerja kognitif hingga fungsi imun.

Konsumsi nutrisi tertentu, termasuk yang terkandung dalam buah berwarna merah ini, berpotensi memengaruhi kualitas tidur secara positif.

  • Regulasi Hormon Melatonin

    Melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur-bangun, memainkan peran kunci dalam kualitas tidur. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa dalam buah ini dapat memengaruhi produksi atau sensitivitas terhadap melatonin.

    Peningkatan kadar melatonin dapat membantu mempermudah proses tidur dan meningkatkan durasi tidur. Contohnya, individu yang mengonsumsi buah ini secara teratur melaporkan penurunan waktu yang dibutuhkan untuk tertidur.

  • Pengurangan Stres dan Kecemasan

    Stres dan kecemasan merupakan faktor utama yang mengganggu kualitas tidur. Kandungan adaptogen dalam buah ini dapat membantu tubuh beradaptasi terhadap stres, mengurangi kadar kortisol (hormon stres), dan meningkatkan perasaan rileks.

    Pengurangan stres dan kecemasan dapat mempermudah proses tidur dan meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan. Contohnya, individu yang mengalami stres kronis dan mengonsumsi buah ini melaporkan penurunan tingkat kecemasan dan peningkatan kualitas tidur.

  • Peningkatan Kadar Serotonin

    Serotonin, neurotransmitter yang berperan dalam regulasi suasana hati dan tidur, penting untuk kualitas tidur yang baik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam buah ini dapat meningkatkan kadar serotonin di otak.

    Peningkatan kadar serotonin dapat meningkatkan perasaan rileks, mengurangi depresi, dan meningkatkan kualitas tidur. Contohnya, individu dengan depresi ringan dan mengonsumsi buah ini melaporkan peningkatan suasana hati dan kualitas tidur.

  • Efek Antioksidan

    Stres oksidatif dapat memengaruhi kualitas tidur dengan mengganggu fungsi otak dan sistem saraf. Antioksidan dalam buah ini membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif, mendukung fungsi kognitif yang optimal dan meningkatkan kualitas tidur.

    Contohnya, individu yang terpapar polusi tinggi dan mengonsumsi buah ini melaporkan peningkatan kualitas tidur dan penurunan gejala kelelahan.

Dengan memengaruhi regulasi hormon melatonin, mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan kadar serotonin, dan memberikan efek antioksidan, konsumsi buah ini berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap kualitas tidur.

Integrasi buah ini ke dalam pola makan seimbang, sebagai bagian dari gaya hidup sehat, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Kesehatan Jantung

Hubungan antara konsumsi buah berwarna merah terang ini dan kesehatan jantung terletak pada beberapa mekanisme potensial yang didukung oleh penelitian ilmiah. Beberapa senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya berkontribusi pada pemeliharaan fungsi kardiovaskular yang optimal.

Efek positif ini tidak hanya bersifat tunggal, melainkan merupakan kombinasi dari berbagai faktor yang saling berinteraksi.

Pertama, kandungan antioksidan yang tinggi, terutama polisakarida dan karotenoid, berperan penting dalam melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.

Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya, merupakan faktor utama dalam perkembangan penyakit kardiovaskular.

Antioksidan menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan sel-sel jantung dan pembuluh darah, serta mengurangi peradangan kronis, yang merupakan pemicu utama aterosklerosis (pengerasan arteri).

Kedua, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dan meningkatkan kadar kolesterol HDL ("kolesterol baik").

Kolesterol LDL berkontribusi pada pembentukan plak di arteri, sementara kolesterol HDL membantu membersihkan kolesterol dari arteri. Dengan menyeimbangkan kadar kolesterol, risiko penyakit jantung koroner dapat dikurangi.

Ketiga, senyawa dalam buah ini berpotensi menurunkan tekanan darah. Hipertensi (tekanan darah tinggi) merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah ini dapat membantu melebarkan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, dan menurunkan tekanan darah.

Efek ini mungkin disebabkan oleh kandungan kalium yang tinggi, yang membantu mengatur keseimbangan elektrolit dan tekanan darah.

Keempat, sifat anti-inflamasi yang dimiliki buah ini juga berkontribusi pada kesehatan jantung. Peradangan kronis berperan dalam perkembangan aterosklerosis dan penyakit jantung lainnya.

Senyawa anti-inflamasi dalam buah ini membantu mengurangi peradangan di arteri, mencegah pembentukan plak, dan meningkatkan fungsi endotel (lapisan dalam pembuluh darah).

Meskipun hasil penelitian awal menunjukkan potensi manfaat yang menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini dan menentukan dosis optimal serta durasi konsumsi yang efektif.

Konsumsi buah ini harus dipandang sebagai bagian dari gaya hidup sehat secara keseluruhan, yang meliputi pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, dan pengelolaan stres yang efektif.

Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi tetap disarankan, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Potensi Anti-inflamasi

Kapasitas untuk meredakan peradangan menjadi aspek krusial dari nilai kesehatan yang ditawarkan oleh buah ini. Peradangan kronis, yang seringkali tidak disadari, mendasari berbagai penyakit serius.

Kemampuan buah ini untuk melawan peradangan berkontribusi signifikan terhadap manfaat kesehatan secara keseluruhan.

  • Senyawa Bioaktif Anti-inflamasi

    Buah ini mengandung senyawa seperti polisakarida Lycium barbarum (LBP) dan berbagai antioksidan yang memiliki sifat anti-inflamasi. LBP telah terbukti dapat menekan produksi sitokin pro-inflamasi, molekul yang memicu dan memperburuk peradangan.

    Contohnya, penelitian in vitro menunjukkan bahwa LBP dapat menghambat aktivitas enzim siklooksigenase-2 (COX-2), enzim yang berperan dalam produksi prostaglandin, mediator peradangan.

  • Pengurangan Stres Oksidatif

    Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya, dapat memicu peradangan.

    Antioksidan yang terkandung dalam buah ini, seperti vitamin C dan karotenoid, membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi stres oksidatif, dan mencegah kerusakan sel yang dapat memicu respons peradangan.

    Contohnya, konsumsi makanan kaya antioksidan telah terbukti dapat mengurangi kadar protein C-reaktif (CRP), penanda peradangan sistemik.

  • Modulasi Respons Imun

    Sistem imun yang terlalu aktif dapat menyebabkan peradangan kronis. Senyawa dalam buah ini dapat membantu memodulasi respons imun, menyeimbangkan aktivitas sel-sel imun dan mencegah reaksi peradangan yang berlebihan.

    Contohnya, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa LBP dapat membantu menekan respons imun pada penyakit autoimun.

  • Dampak pada Penyakit Kronis

    Sifat anti-inflamasi buah ini berpotensi memberikan manfaat bagi pencegahan dan pengelolaan berbagai penyakit kronis yang terkait dengan peradangan, seperti penyakit jantung, arthritis, dan penyakit Alzheimer.

    Dengan mengurangi peradangan, buah ini dapat membantu melindungi organ dan jaringan dari kerusakan, serta memperlambat perkembangan penyakit. Contohnya, konsumsi makanan anti-inflamasi telah terbukti dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

Potensi anti-inflamasi yang dimiliki buah ini, yang dimediasi oleh senyawa bioaktif, pengurangan stres oksidatif, dan modulasi respons imun, berkontribusi pada nilai kesehatan yang ditawarkan.

Dengan mengintegrasikan buah ini ke dalam pola makan seimbang, individu dapat memanfaatkan manfaat anti-inflamasinya untuk mendukung kesehatan jangka panjang.

Tips untuk Mendapatkan Manfaat Optimal

Konsumsi buah dengan kandungan nutrisi tinggi ini memerlukan perhatian khusus untuk memastikan penyerapan nutrisi maksimal dan menghindari potensi efek samping. Berikut adalah beberapa panduan praktis yang dapat diikuti:

Tip 1: Perhatikan Kualitas Produk
Pilih buah yang segar dan organik, atau produk olahan (seperti jus atau ekstrak) yang berasal dari sumber terpercaya. Hindari produk dengan tambahan gula, pewarna, atau bahan pengawet buatan.

Kualitas produk secara langsung memengaruhi kandungan nutrisi dan potensi manfaat yang didapatkan.

Tip 2: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Meskipun bermanfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan. Dosis harian yang direkomendasikan umumnya berkisar antara 15-30 gram buah kering.

Sesuaikan jumlah konsumsi dengan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing.

Tip 3: Kombinasikan dengan Makanan Sehat Lainnya
Integrasikan buah ini ke dalam pola makan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.

Kombinasi ini akan memastikan asupan nutrisi yang lengkap dan sinergis untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Tip 4: Perhatikan Interaksi dengan Obat-obatan
Buah ini dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat-obatan, seperti obat pengencer darah dan obat diabetes.

Konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum mengonsumsi buah ini secara teratur.

Tip 5: Konsisten dan Teratur
Manfaat kesehatan buah ini akan terasa optimal jika dikonsumsi secara konsisten dan teratur dalam jangka waktu yang panjang. Jadikan konsumsi buah ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan berkelanjutan.

Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat memaksimalkan potensi manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh buah ini dan menjadikannya sebagai bagian integral dari upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan secara optimal.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Sejumlah penelitian telah meneliti efek konsumsi buah beri berwarna merah ini terhadap berbagai aspek kesehatan.

Beberapa studi menunjukkan adanya korelasi positif antara konsumsi buah ini dengan peningkatan fungsi imun, penurunan stres oksidatif, dan perbaikan profil lipid.

Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian ini masih bersifat awal dan memerlukan validasi lebih lanjut melalui studi klinis yang lebih besar dan terkontrol dengan baik.

Salah satu studi yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Nutrition meneliti efek konsumsi jus dari buah ini terhadap tingkat energi, kualitas tidur, dan perasaan sejahtera pada sekelompok orang dewasa yang sehat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang mengonsumsi jus ini mengalami peningkatan yang signifikan dalam tingkat energi, kualitas tidur, kemampuan berkonsentrasi, serta penurunan tingkat stres dan kelelahan.

Meskipun hasil ini menjanjikan, perlu diingat bahwa studi ini memiliki ukuran sampel yang kecil dan tidak memiliki kelompok kontrol plasebo, sehingga hasilnya perlu diinterpretasikan dengan hati-hati.

Studi lain yang dipublikasikan dalam Chinese Journal of Integrative Medicine meneliti efek polisakarida yang diekstrak dari buah ini terhadap fungsi imun pada pasien kanker.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa polisakarida tersebut dapat meningkatkan aktivitas sel NK (Natural Killer), sel-sel imun yang berperan penting dalam melawan sel kanker.

Meskipun hasil ini menarik, penting untuk dicatat bahwa studi ini dilakukan pada pasien kanker dan hasilnya mungkin tidak dapat digeneralisasikan pada populasi umum.

Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan mekanisme kerja polisakarida tersebut dan efektivitasnya dalam pengobatan kanker.

Meskipun terdapat bukti ilmiah yang mendukung potensi manfaat kesehatan dari buah ini, penting untuk mendekati informasi ini dengan sikap kritis dan berdasarkan bukti.

Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi manfaat ini, menentukan dosis optimal, dan mengidentifikasi potensi efek samping.

Konsultasi dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi disarankan sebelum mengonsumsi buah ini secara teratur, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.