Wajib Simak! Inilah 5 Manfaat Buah Coklat, Tingkatkan Mood Ceria! – E-Journal
Minggu, 7 September 2025 oleh journal
Buah yang dihasilkan dari pohon Theobroma cacao merupakan sumber senyawa bioaktif yang berlimpah. Komponen-komponen ini, terutama yang terkandung dalam bijinya, telah lama diakui memiliki berbagai efek fisiologis yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Nilai nutrisi dan farmakologisnya berasal dari profil fitokimia unik yang mencakup polifenol, alkaloid, serat, dan mineral esensial yang berinteraksi secara sinergis dalam tubuh.
manfaat buah coklat
- Peningkatan Kesehatan Kardiovaskular. Buah kakao, khususnya dalam bentuk kakao murni atau cokelat hitam tinggi kakao, kaya akan flavonoid seperti epikatekin dan katekin. Senyawa ini berkontribusi pada peningkatan fungsi endotel, yaitu lapisan dalam pembuluh darah, yang esensial untuk regulasi tekanan darah dan aliran darah yang sehat. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association oleh Taubert et al. (2007) menunjukkan bahwa konsumsi kakao dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah pada individu dengan hipertensi. Lebih lanjut, antioksidan dalam kakao membantu mengurangi oksidasi kolesterol Low-Density Lipoprotein (LDL), sebuah proses yang berperan dalam pembentukan plak aterosklerotik yang menyebabkan penyakit jantung.
- Sifat Antioksidan dan Anti-inflamasi Kuat. Kakao merupakan salah satu sumber polifenol terkaya, termasuk flavonoid dan proantosianidin, yang berfungsi sebagai antioksidan kuat. Senyawa ini efektif dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan DNA, sehingga mengurangi stres oksidatif dalam tubuh. Selain itu, polifenol kakao menunjukkan sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis, faktor risiko untuk berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan kanker. Sebuah tinjauan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menyoroti kapasitas antioksidan tinggi dari kakao dibandingkan dengan buah-buahan super lainnya, menjadikannya agen pelindung sel yang signifikan.
- Dukungan untuk Fungsi Kognitif. Flavonoid yang ditemukan dalam buah kakao memiliki kemampuan untuk melintasi sawar darah otak, di mana mereka dapat berinteraksi dengan jalur pensinyalan yang terlibat dalam memori dan pembelajaran. Senyawa ini telah terbukti meningkatkan aliran darah ke otak, yang secara langsung mendukung suplai oksigen dan nutrisi ke sel-sel otak. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients (Sokolov et al., 2013) menunjukkan bahwa konsumsi flavonoid kakao dapat meningkatkan kinerja pada tugas-tugas kognitif yang melibatkan perhatian dan memori kerja. Efek neuroprotektif ini juga dikaitkan dengan kemampuan kakao untuk mengurangi peradangan saraf dan melindungi neuron dari kerusakan.
- Pengaruh Positif pada Suasana Hati dan Stres. Konsumsi kakao telah lama dikaitkan dengan peningkatan suasana hati dan pengurangan perasaan stres. Buah kakao mengandung beberapa senyawa psikoaktif, meskipun dalam jumlah kecil, seperti triptofan, yang merupakan prekursor neurotransmitter serotonin yang mengatur suasana hati dan tidur. Selain itu, kehadiran feniletilamin (PEA) dan anandamide, yang dikenal sebagai "molekul kebahagiaan", dapat berkontribusi pada efek euforia ringan dan relaksasi. Penelitian dalam bidang psikofarmakologi seringkali mengkaji bagaimana komponen kakao dapat memodulasi sistem neurotransmitter, memberikan dasar ilmiah bagi klaim efek menenangkan dan meningkatkan mood setelah konsumsi.
- Perlindungan dan Peningkatan Kesehatan Kulit. Antioksidan kuat dalam buah kakao, terutama flavonoid, berperan penting dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet (UV) dan polusi lingkungan. Konsumsi kakao secara teratur telah dikaitkan dengan peningkatan hidrasi kulit, elastisitas, dan kepadatan kolagen, yang semuanya berkontribusi pada penampilan kulit yang lebih sehat dan awet muda. Studi yang dilakukan oleh Heinrich et al. (2006) dan dipublikasikan dalam Journal of Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi cokelat kaya flavonoid dapat mengurangi eritema (kemerahan kulit) yang disebabkan UV dan meningkatkan aliran darah ke kulit. Hal ini menunjukkan potensi kakao sebagai agen nutrisi yang mendukung kesehatan dan penampilan kulit dari dalam.