Jarang diketahui! 5 Manfaat Buah Bidara dalam Islam, Penawar Sihir Ampuh – E-Journal

Selasa, 29 Juli 2025 oleh journal

Pohon bidara, atau dikenal secara ilmiah sebagai Ziziphus mauritiana, merupakan tanaman yang memiliki kedudukan istimewa dalam berbagai kebudayaan dan tradisi, termasuk dalam ajaran Islam.

Tanaman ini sering kali disebut dalam teks-teks keagamaan dan memiliki sejarah panjang penggunaan dalam praktik-praktik spiritual dan pengobatan tradisional yang mendalam.

Keberadaan buahnya, khususnya, sering dikaitkan dengan kesucian, penyembuhan, dan manfaat kesehatan yang holistik, menjadikannya subjek penelitian ilmiah yang menarik untuk memvalidasi klaim-klaim tradisional tersebut secara empiris.

manfaat buah bidara dalam islam

  1. Kesehatan Pencernaan yang Optimal

    Buah bidara kaya akan serat makanan, komponen esensial yang sangat berperan dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan.

    Serat ini terdiri dari serat larut dan tidak larut, keduanya bekerja sinergis untuk membantu melancarkan pergerakan usus, mencegah sembelit, serta mendukung pertumbuhan bakteri baik (probiotik) dalam flora usus.

    Kehadiran serat yang cukup juga berkontribusi pada rasa kenyang yang lebih lama, membantu manajemen berat badan dan menstabilkan kadar gula darah setelah makan, yang penting untuk metabolisme yang sehat.

    Jarang diketahui! 5 Manfaat Buah Bidara dalam Islam,...

    Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology oleh para peneliti seperti Liu et al. (2014) telah menyoroti komposisi nutrisi Ziziphus mauritiana, termasuk kandungan seratnya yang signifikan yang dapat mempengaruhi motilitas gastrointestinal.

    Konsumsi serat yang adekuat merupakan bagian integral dari pola makan seimbang yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, selaras dengan anjuran dalam Islam untuk menjaga fisik sebagai amanah yang harus dipelihara dengan baik agar dapat beribadah secara optimal dan menjalankan kehidupan sehari-hari dengan produktif.

  2. Sifat Antioksidan dan Anti-inflamasi

    Buah bidara mengandung berbagai senyawa bioaktif, termasuk flavonoid, polifenol, karotenoid, dan vitamin C, yang dikenal memiliki sifat antioksidan kuat.

    Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh, molekul tidak stabil yang terbentuk akibat proses metabolisme dan paparan lingkungan, penyebab utama kerusakan sel dan pemicu berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan kanker.

    Kemampuan ini sangat penting untuk melindungi integritas sel dan jaringan tubuh dari stres oksidatif yang berkelanjutan.

    Studi oleh para ilmuwan seperti Chen et al. (2010) dalam Food Chemistry telah berhasil mengidentifikasi dan menguantifikasi senyawa fenolik serta kapasitas antioksidan yang tinggi dalam buah bidara.

    Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah bidara juga memiliki efek anti-inflamasi yang signifikan, yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis dalam tubuh.

    Sifat-sifat ini mendukung konsep penyembuhan dan perlindungan diri dari penyakit yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam, di mana menjaga kesehatan adalah bagian dari ibadah dan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan.

  3. Potensi sebagai Agen Penenang dan Peningkat Kualitas Tidur

    Dalam pengobatan tradisional, buah dan daun bidara telah lama digunakan sebagai agen penenang alami untuk mengatasi kecemasan dan insomnia.

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam buah bidara, seperti saponin dan flavonoid, mungkin memiliki efek anxiolytic (mengurangi kecemasan) dan sedatif.

    Senyawa ini diyakini bekerja dengan memengaruhi sistem neurotransmiter tertentu di otak, seperti asam gamma-aminobutirat (GABA), yang berperan dalam menenangkan aktivitas saraf dan memicu rasa kantuk serta relaksasi.

    Meskipun sebagian besar penelitian ilmiah tentang efek sedatif lebih banyak dilakukan pada spesies Ziziphus jujuba (kurma merah atau jujube), kesamaan fitokimia antar spesies Ziziphus menunjukkan potensi serupa untuk Ziziphus mauritiana.

    Efek menenangkan ini dapat membantu individu mencapai kondisi relaksasi yang diperlukan untuk kualitas tidur yang baik, memberikan ketenangan pikiran yang sangat dihargai dalam Islam sebagai bagian dari kesejahteraan spiritual dan mental yang memungkinkan seseorang beribadah dengan lebih khusyuk dan fokus.

  4. Manfaat untuk Kesehatan Kulit dan Rambut

    Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang melimpah dalam buah bidara menjadikannya sangat bermanfaat untuk pemeliharaan kesehatan kulit dan rambut.

    Antioksidan seperti vitamin C membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh paparan sinar UV dan polusi, sehingga mencegah penuaan dini dan menjaga elastisitas kulit.

    Selain itu, nutrisi esensial lainnya mendukung regenerasi sel kulit baru dan menjaga kelembaban alami kulit, berkontribusi pada penampilan yang sehat.

    Secara tradisional, ekstrak dari daun bidara sering digunakan dalam ramuan untuk membersihkan dan merawat kulit serta rambut, berfungsi sebagai agen pembersih alami dan kondisioner.

    Meskipun penelitian spesifik tentang aplikasi kosmetik buah bidara masih terus berkembang, profil nutrisinya yang kaya mendukung klaim-klaim tradisional ini, menunjukkan potensinya dalam formulasi produk perawatan pribadi.

    Manfaat ini sejalan dengan penekanan Islam pada kebersihan dan perawatan diri sebagai bagian dari kesempurnaan iman dan penampilan yang baik di hadapan Allah dan sesama manusia.

  5. Dukungan untuk Sistem Kekebalan Tubuh

    Buah bidara merupakan sumber vitamin C yang baik, nutrisi penting yang dikenal luas perannya dalam mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh yang kuat.

    Vitamin C tidak hanya merangsang produksi sel darah putih, seperti limfosit dan fagosit, yang merupakan garda terdepan dalam melawan infeksi dan patogen, tetapi juga bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel imun itu sendiri dari kerusakan.

    Dengan demikian, tubuh dapat lebih efektif dalam menangkal berbagai penyakit dan infeksi, menjaga kesehatan secara optimal.

    Selain vitamin C, kandungan antioksidan lainnya, seperti flavonoid dan polifenol, dalam buah bidara juga berkontribusi pada peningkatan respons imun dan pengurangan peradangan sistemik, sehingga memperkuat pertahanan alami tubuh.

    Memelihara kesehatan tubuh dan mencegah penyakit adalah prinsip dasar dalam Islam, di mana menjaga fisik yang kuat dipandang sebagai sarana untuk beribadah dengan optimal dan berkontribusi secara positif kepada masyarakat, menekankan pentingnya nutrisi yang mendukung kekebalan tubuh sebagai bentuk syukur dan tanggung jawab.