Jarang Diketahui! 8 Manfaat Air Rebusan Beras, Cerahkan Kulitmu – E-Journal

Kamis, 31 Juli 2025 oleh journal

Air rebusan beras, sering disebut sebagai larutan pati beras, merupakan cairan yang dihasilkan dari proses perebusan beras dalam air hingga nutrisinya larut.

Cairan ini telah lama digunakan dalam berbagai kebudayaan sebagai pengobatan tradisional dan bahan perawatan.

Kandungan utama dalam air ini meliputi karbohidrat kompleks, asam amino, vitamin B kompleks, mineral, dan senyawa antioksidan seperti inositol dan asam ferulat.

Pemanfaatan cairan ini mencakup berbagai aspek kesehatan dan kecantikan, mulai dari hidrasi internal hingga aplikasi topikal. Sejarah penggunaannya yang panjang menunjukkan penerimaannya di kalangan masyarakat, didukung oleh kandungan bioaktif yang dapat memberikan berbagai dampak positif.

Komposisi nutrisi yang sederhana namun efektif menjadikannya pilihan yang relevan untuk penelitian ilmiah lebih lanjut mengenai potensi terapeutiknya.

Jarang Diketahui! 8 Manfaat Air Rebusan Beras, Cerahkan...

manfaat air rebusan beras

  1. Kesehatan Kulit

    Air rebusan beras dikenal memiliki efek menenangkan dan mencerahkan kulit. Kandungan inositol, sebuah karbohidrat siklik, berperan dalam meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi tampilan pori-pori.

    Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal "Cosmetic and Investigational Dermatology" menyoroti potensi inositol dalam merangsang regenerasi sel kulit dan mempertahankan hidrasi.

    Selain itu, asam ferulat yang merupakan antioksidan kuat, membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan paparan sinar ultraviolet.

    Aplikasi topikal secara teratur dapat membantu meredakan iritasi dan kemerahan, memberikan efek menenangkan pada kulit sensitif atau yang mengalami peradangan. Sifat anti-inflamasi ini menjadikannya bahan alami yang menarik untuk perawatan kulit.

    Pati beras yang terkandung di dalamnya juga bertindak sebagai agen pelembab alami, membentuk lapisan pelindung pada kulit yang membantu mencegah kehilangan air. Hal ini berkontribusi pada peningkatan kelembaban dan kelembutan kulit.

    Penggunaan tradisional di Asia Timur, seperti yang sering ditemukan dalam praktik kecantikan Korea dan Jepang, telah lama mengakui khasiat ini.

  2. Kesehatan Rambut

    Sebagai kondisioner alami, air rebusan beras dapat memperkuat batang rambut dan meningkatkan kilau.

    Kandungan asam amino dan vitamin B membantu memperbaiki kerusakan rambut dan mengurangi gesekan antar helai, yang sering menjadi penyebab rambut bercabang atau patah.

    Praktik ini telah digunakan secara turun-temurun oleh wanita Yao di Tiongkok, yang dikenal memiliki rambut panjang dan kuat.

    Inositol yang terdapat dalam air beras mampu menembus sel-sel rambut yang rusak dan melindunginya dari kerusakan lebih lanjut. Senyawa ini tetap berada di rambut bahkan setelah dibilas, memberikan perlindungan berkelanjutan.

    Hal ini membantu mengurangi kerusakan permukaan rambut, menjadikannya lebih halus dan mudah diatur.

    Penggunaan rutin dapat membantu meningkatkan pertumbuhan rambut dan mengurangi kerontokan, meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

    Nutrisi yang diserap oleh folikel rambut dapat berkontribusi pada kesehatan kulit kepala yang lebih baik, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan rambut yang sehat.

    Ini menjadikan air rebusan beras pilihan yang menarik untuk perawatan rambut alami.

  3. Sumber Energi dan Rehidrasi

    Air rebusan beras adalah sumber karbohidrat sederhana yang mudah dicerna, menjadikannya sumber energi cepat bagi tubuh.

    Kandungan glukosa yang terlarut dapat dengan cepat diserap ke dalam aliran darah, menyediakan bahan bakar yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh. Ini sangat bermanfaat selama masa pemulihan dari penyakit atau setelah aktivitas fisik yang intens.

    Dalam konteks rehidrasi, air rebusan beras dapat membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang, terutama saat mengalami diare atau muntah ringan.

    Meskipun bukan pengganti lengkap untuk larutan rehidrasi oral (LRO) yang diformulasikan secara khusus, ia dapat menjadi alternatif darurat atau pelengkap yang efektif. Kandungan patinya membantu memperlambat penyerapan air, memungkinkan rehidrasi yang lebih stabil.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah merekomendasikan larutan berbasis beras sebagai salah satu bentuk rehidrasi untuk diare pada anak-anak, meskipun formulasi modern LRO kini lebih umum.

    Sifatnya yang ringan di perut dan ketersediaan nutrisi esensial menjadikannya pilihan yang baik untuk menjaga hidrasi dan energi saat nafsu makan menurun. Konsumsi secara oral membantu memulihkan keseimbangan cairan tubuh.

  4. Meredakan Gangguan Pencernaan

    Air rebusan beras memiliki sifat demulsen, yang berarti dapat membentuk lapisan pelindung pada selaput lendir saluran pencernaan.

    Sifat ini membantu menenangkan iritasi dan peradangan pada lambung dan usus, sehingga meredakan gejala seperti mual, muntah, dan diare. Ini adalah alasan mengapa sering direkomendasikan untuk individu yang mengalami gangguan pencernaan akut.

    Kandungan pati yang tinggi bertindak sebagai agen pengikat, membantu mengeraskan feses pada kasus diare. Ini membantu mengurangi frekuensi buang air besar dan meminimalkan kehilangan cairan serta elektrolit.

    Efek ini telah diamati dalam studi klinis terbatas yang menunjukkan efektivitasnya dalam manajemen diare ringan hingga sedang.

    Selain itu, air rebusan beras mudah dicerna dan tidak membebani sistem pencernaan yang sensitif. Ini menjadikannya makanan yang ideal selama masa pemulihan dari penyakit pencernaan atau saat diet lunak diperlukan.

    Konsumsi secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan mikrobioma usus dan mendukung fungsi pencernaan yang optimal.

  5. Sumber Nutrisi Mikro

    Meskipun sering dianggap hanya sebagai sumber karbohidrat, air rebusan beras mengandung sejumlah vitamin dan mineral penting. Ini termasuk vitamin B kompleks (seperti tiamin, riboflavin, dan niasin), yang berperan penting dalam metabolisme energi dan fungsi saraf.

    Vitamin-vitamin ini larut dalam air dan sebagian akan terlepas dari beras selama proses perebusan.

    Selain vitamin, air rebusan beras juga mengandung sejumlah kecil mineral seperti magnesium, seng, dan kalium. Meskipun konsentrasinya mungkin tidak setinggi sumber makanan lain, kontribusinya tetap signifikan, terutama bagi individu yang mungkin mengalami defisiensi ringan.

    Mineral ini penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan fungsi seluler yang sehat.

    Kehadiran asam amino, yang merupakan blok bangunan protein, juga menambah nilai gizi air rebusan beras. Asam amino ini penting untuk perbaikan jaringan, sintesis enzim, dan berbagai proses biologis lainnya.

    Meskipun bukan sumber protein lengkap, kontribusi asam amino ini mendukung kebutuhan nutrisi harian dan pemulihan tubuh.

  6. Sifat Antioksidan

    Air rebusan beras kaya akan senyawa antioksidan, terutama asam ferulat dan inositol. Asam ferulat adalah antioksidan fenolik kuat yang ditemukan dalam dinding sel tanaman, termasuk beras.

    Senyawa ini efektif dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan serta berbagai penyakit kronis.

    Penelitian dalam "Journal of Agricultural and Food Chemistry" telah mengidentifikasi asam ferulat sebagai senyawa dengan aktivitas antioksidan yang signifikan.

    Ketika dikonsumsi, senyawa ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif, yang merupakan faktor risiko utama untuk kondisi seperti penyakit jantung dan neurodegeneratif. Inositol juga menunjukkan sifat antioksidan ringan, melengkapi efek perlindungan ini.

    Aplikasi topikal air rebusan beras juga memanfaatkan sifat antioksidannya untuk melindungi kulit dari kerusakan lingkungan. Paparan sinar UV dan polusi dapat menghasilkan radikal bebas di kulit, mempercepat penuaan dan menyebabkan kerusakan kolagen.

    Antioksidan dalam air beras membantu menangkal efek ini, menjaga integritas dan kesehatan kulit dari luar.

  7. Pereda Iritasi Kulit

    Air rebusan beras memiliki kemampuan untuk meredakan berbagai jenis iritasi kulit, termasuk eksim, ruam, dan kulit yang gatal. Kandungan pati yang tinggi memberikan efek menenangkan dan pelindung pada kulit yang teriritasi.

    Pati membentuk lapisan tipis yang melindungi kulit dari agen iritan eksternal, sekaligus mengurangi gesekan dan kemerahan.

    Senyawa anti-inflamasi alami yang terkandung di dalamnya, seperti inositol, juga berkontribusi pada pengurangan peradangan. Ini membantu meredakan sensasi gatal dan ketidaknyamanan yang sering menyertai kondisi kulit seperti dermatitis atopik.

    Penggunaan kompres air rebusan beras dingin dapat memberikan bantuan instan untuk kulit yang meradang atau terbakar sinar matahari.

    Penelitian dermatologi telah menunjukkan bahwa bahan-bahan berbasis pati dapat efektif dalam manajemen kondisi kulit inflamasi, meskipun penelitian spesifik pada air rebusan beras masih berkembang.

    Sifat non-iritasinya membuatnya cocok untuk kulit bayi yang sensitif atau individu dengan alergi kulit. Ini menegaskan perannya sebagai solusi alami untuk perawatan kulit yang menenangkan.

  8. Potensi Senyawa Bioaktif

    Selain nutrisi makro dan mikro yang telah disebutkan, air rebusan beras juga mengandung berbagai senyawa bioaktif lainnya yang sedang diteliti potensinya.

    Salah satu contoh adalah gamma-oryzanol, campuran ester sterol dan asam ferulat, yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa ini secara alami ditemukan dalam sekam beras dan dapat larut dalam air selama perebusan.

    Penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa-senyawa ini mungkin memiliki peran dalam mendukung kesehatan kardiovaskular dan bahkan memiliki efek antikanker, meskipun studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi klaim ini pada manusia.

    Misalnya, beberapa penelitian in vitro telah mengeksplorasi kemampuan asam ferulat dalam menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu. Namun, penting untuk dicatat bahwa ini adalah area penelitian yang masih berkembang.

    Keberadaan senyawa-senyawa ini menunjukkan bahwa air rebusan beras lebih dari sekadar larutan pati. Potensi terapeutiknya yang luas menjadikannya subjek menarik untuk penelitian farmakologi dan nutrisi.

    Eksplorasi lebih lanjut tentang konsentrasi dan bioavailabilitas senyawa ini dapat membuka jalan bagi aplikasi kesehatan yang lebih spesifik di masa depan.