Wajib Tahu! Ketahui 5 Manfaat Air pH 8, Detoksifikasi Tubuh Optimal – E-Journal
Sabtu, 18 Oktober 2025 oleh journal
Air dengan pH 8 mengacu pada air yang memiliki tingkat keasaman atau kebasaan sedikit di atas netral, yang mana skala pH berkisar dari 0 (sangat asam) hingga 14 (sangat basa), dengan 7 sebagai titik netral.
Air yang memiliki pH 8 ini dikategorikan sebagai air alkali atau basa ringan, yang berbeda dari air minum biasa yang umumnya memiliki pH mendekati netral.
Karakteristik ini sering kali dikaitkan dengan kehadiran mineral tertentu seperti kalsium, magnesium, dan kalium, yang secara alami dapat meningkatkan pH air.
Meskipun air keran standar umumnya aman untuk dikonsumsi, beberapa individu dan penelitian telah mengeksplorasi potensi manfaat kesehatan dari konsumsi air dengan pH yang sedikit lebih tinggi.
manfaat air ph 8
- Potensi Peningkatan Hidrasi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air dengan pH yang lebih tinggi mungkin memiliki kemampuan hidrasi yang lebih baik pada tingkat seluler dibandingkan air biasa.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition oleh Weed et al.
(2016) menemukan bahwa konsumsi air alkali terionisasi dapat menghasilkan penanda hidrasi yang lebih baik setelah berolahraga, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini secara komprehensif.
Peningkatan hidrasi ini diyakini dapat mendukung fungsi metabolisme dan transportasi nutrisi yang lebih efisien ke seluruh tubuh.
- Netralisasi Asam Lambung dan Dukungan Pencernaan
Air dengan pH 8 dihipotesiskan dapat membantu menetralkan kelebihan asam lambung, terutama bagi individu yang menderita refluks asam atau penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
Penelitian oleh Koufman dan Johnston (2012) yang dipublikasikan dalam Annals of Otology, Rhinology & Laryngology menemukan bahwa air alkali dengan pH 8,8 mampu mendeaktivasi pepsin, enzim utama penyebab kerusakan jaringan pada GERD, serta memiliki kapasitas penyangga asam yang signifikan.
Hal ini menunjukkan potensi air alkali sebagai pelengkap terapi untuk mengurangi gejala gangguan pencernaan yang berkaitan dengan keasaman.
- Potensi Efek Antioksidan
Beberapa jenis air alkali, terutama yang dihasilkan melalui proses ionisasi, diklaim memiliki potensi antioksidan karena kandungan hidrogen molekuler atau ORP (Potensi Reduksi Oksidasi) negatif.
Sifat antioksidan ini diyakini dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang berkontribusi pada stres oksidatif dan berbagai penyakit kronis.
Meskipun penelitian langsung mengenai air pH 8 sebagai antioksidan masih berkembang, studi tentang air kaya hidrogen, seperti yang diulas oleh Ohsawa et al.
(2007) dalam Nature Medicine, telah menunjukkan efek protektif terhadap kerusakan oksidatif, yang dapat menjadi mekanisme relevan.
- Dukungan Keseimbangan pH Tubuh
Teori keseimbangan asam-basa dalam tubuh menunjukkan bahwa pola makan modern yang tinggi makanan asam dapat menyebabkan keasaman metabolik ringan.
Konsumsi air dengan pH 8 dipercaya dapat membantu menyeimbangkan kembali pH tubuh, meskipun tubuh manusia memiliki sistem penyangga yang kuat untuk menjaga pH darah dalam rentang yang sempit.
Beberapa pendukung diet alkali, seperti yang diulas oleh Remer dan Manz (1995) dalam Journal of Nutrition, berpendapat bahwa diet yang lebih alkali, termasuk konsumsi air basa, dapat mendukung kesehatan tulang dan mengurangi beban asam pada ginjal, meskipun bukti klinis langsung pada air pH 8 masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
- Meningkatkan Kesehatan Tulang dan Mineral
Hubungan antara keseimbangan pH dan kesehatan tulang telah menjadi subjek penelitian. Dihipotesiskan bahwa lingkungan tubuh yang terlalu asam dapat memicu pelepasan mineral dari tulang, seperti kalsium, untuk menetralkan asam tersebut.
Dengan mengonsumsi air dengan pH 8, beberapa pihak percaya dapat membantu mengurangi "beban asam" pada tubuh, sehingga berpotensi meminimalkan kebutuhan tubuh untuk mengambil mineral dari tulang untuk tujuan buffering.
Meskipun klaim ini membutuhkan lebih banyak studi spesifik pada air pH 8, konsep umum tentang dampak diet dan keseimbangan asam-basa pada kesehatan tulang telah dibahas dalam literatur ilmiah, seperti oleh Vormann dan Remer (2002) dalam ulasan mereka tentang keseimbangan asam-basa dan metabolisme mineral.