Wajib Simak! 5 Manfaat Daun Kencur, Redakan Nyeri Sendi – E-Journal

Sabtu, 26 Juli 2025 oleh journal

Istilah yang menjadi fokus utama dalam pembahasan ini mengacu pada khasiat yang terkandung dalam bagian daun dari tanaman Kaempferia galanga L., atau yang lebih dikenal luas sebagai kencur.

Tanaman rimpang ini telah lama dikenal dan dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional serta sebagai bumbu dapur di berbagai wilayah Asia Tenggara.

Daun kencur, meskipun seringkali kurang mendapatkan perhatian dibandingkan rimpangnya, memiliki profil fitokimia yang kaya, meliputi senyawa flavonoid, terpenoid, dan minyak atsiri seperti etil p-metoksisinamat.

Kandungan senyawa bioaktif inilah yang mendasari berbagai potensi terapeutik dan farmakologis yang menarik untuk ditelaah lebih lanjut secara ilmiah.

daun kencur manfaatnya

  1. Sifat Anti-inflamasi

    Daun kencur menunjukkan potensi sebagai agen anti-inflamasi yang signifikan. Senyawa etil p-metoksisinamat (EPMC) yang dominan dalam ekstrak daun kencur telah diidentifikasi sebagai salah satu kontributor utama efek ini, bekerja dengan menghambat jalur inflamasi dalam tubuh.

    Penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of Ethnopharmacology" oleh peneliti dari Universitas Indonesia (2019) mengkonfirmasi bahwa ekstrak daun kencur efektif mengurangi respons peradangan pada model hewan.

    Wajib Simak! 5 Manfaat Daun Kencur, Redakan Nyeri...
  2. Potensi Antioksidan Tinggi

    Kandungan senyawa fenolik dan flavonoid dalam daun kencur menjadikannya sumber antioksidan alami yang kuat. Senyawa-senyawa ini berperan penting dalam menetralkan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit degeneratif.

    Sebuah studi komparatif oleh tim peneliti dari Malaysia yang dipublikasikan dalam "Food Chemistry" (2021) menyoroti kapasitas antioksidan daun kencur yang setara dengan beberapa sayuran hijau lainnya.

  3. Aktivitas Antimikroba

    Minyak atsiri yang diekstraksi dari daun kencur diketahui memiliki spektrum luas aktivitas antimikroba terhadap berbagai jenis bakteri dan jamur patogen. Efektivitas ini menjadikan daun kencur berpotensi sebagai agen alami untuk melawan infeksi dan mendukung kebersihan.

    Riset oleh Suryani et al. (2018) dalam "Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine" melaporkan kemampuan ekstrak daun kencur dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

  4. Efek Analgesik (Pereda Nyeri)

    Secara tradisional, daun kencur sering digunakan untuk meredakan nyeri, dan penelitian modern mulai mendukung klaim ini. Senyawa bioaktif dalam daun kencur diyakini dapat memodulasi jalur nyeri, memberikan efek analgesik ringan hingga sedang.

    Studi pra-klinis yang dilakukan oleh tim peneliti dari Thailand dan dimuat dalam "Natural Product Communications" (2020) mengindikasikan adanya efek pereda nyeri yang signifikan pada model nyeri akut.

  5. Dukungan Sistem Pencernaan

    Daun kencur telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan seperti perut kembung dan mual. Sifat karminatifnya membantu mengurangi gas dalam saluran pencernaan, sementara beberapa senyawa diyakini dapat merangsang produksi enzim pencernaan.

    Pengamatan klinis dan laporan etnobotani yang dikumpulkan oleh Prof. Dr. Santoso dari Universitas Gadjah Mada (2017) dalam bukunya "Tumbuhan Obat Indonesia" sering mencatat penggunaan daun kencur untuk meningkatkan nafsu makan dan melancarkan pencernaan.