Wajib Tahu! Ketahui 10 Manfaat Daun Binahong, Kulit Berseri – E-Journal
Kamis, 21 Agustus 2025 oleh journal
Daun binahong, atau yang secara ilmiah dikenal sebagai Anredera cordifolia, merupakan bagian vegetatif dari tumbuhan merambat tropis yang telah lama dimanfaatkan dalam sistem pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia, khususnya di Asia.
Penggunaan empiris daun ini telah memicu ketertarikan ilmiah untuk menggali lebih dalam mengenai kandungan senyawa bioaktif serta mekanisme kerjanya dalam memberikan beragam efek terapeutik dan kesehatan bagi tubuh manusia.
daun binahong dan manfaatnya
- Penyembuhan Luka
Daun binahong dikenal memiliki kemampuan untuk mempercepat proses regenerasi jaringan, sehingga sangat efektif dalam penyembuhan luka, baik luka luar akibat goresan, luka bakar, maupun luka pascaoperasi.
Kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, dan tanin berperan penting dalam aktivitas ini melalui stimulasi proliferasi sel dan peningkatan sintesis kolagen. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology oleh Astuti et al.
(2018) secara komprehensif menunjukkan bahwa ekstrak daun binahong signifikan dalam mempercepat penutupan luka dan pembentukan jaringan granulasi pada model hewan uji.
Sifat anti-inflamasi dari daun binahong menjadikannya relevan untuk meredakan berbagai kondisi peradangan, baik yang bersifat akut maupun kronis.
Senyawa bioaktif seperti flavonoid dan polifenol bekerja dengan menghambat jalur inflamasi dan mengurangi pelepasan mediator pro-inflamasi dalam tubuh. Penelitian yang dilakukan oleh Setyowati et al.
(2017) dan dipublikasikan dalam International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences mengindikasikan bahwa ekstrak binahong mampu secara efektif mengurangi edema dan respons inflamasi pada model tikus yang diinduksi peradangan.
AntioksidanDaun binahong kaya akan senyawa antioksidan alami yang berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil penyebab kerusakan sel dan jaringan.
Antioksidan ini, termasuk flavonoid dan asam fenolat, membantu melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif yang merupakan faktor pemicu berbagai penyakit degeneratif. Kajian oleh Permatasari et al.
(2019) yang dipublikasikan di Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research menegaskan tingginya kapasitas antioksidan yang terkandung dalam ekstrak daun binahong.
AntimikrobaPotensi antimikroba daun binahong telah diteliti secara luas terhadap berbagai jenis patogen, termasuk bakteri dan jamur. Kandungan saponin, alkaloid, dan flavonoid diyakini berkontribusi terhadap efek penghambatan pertumbuhan dan pembunuhan mikroorganisme berbahaya.
Studi oleh Lestari et al. (2016) dalam Journal of Applied Pharmaceutical Science menunjukkan aktivitas antibakteri yang signifikan dari ekstrak daun binahong terhadap beberapa strain bakteri Gram-positif dan Gram-negatif.
AntidiabetesBeberapa penelitian menunjukkan bahwa daun binahong memiliki efek hipoglikemik, yang berpotensi membantu dalam pengelolaan kadar gula darah. Mekanisme ini diduga melibatkan peningkatan sensitivitas insulin, penghambatan enzim alfa-glukosidase, atau pengurangan penyerapan glukosa di saluran pencernaan.
Penelitian oleh Wulandari et al. (2020) di Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry melaporkan penurunan kadar glukosa darah yang signifikan pada hewan uji diabetes setelah pemberian ekstrak daun binahong secara oral.
AntihipertensiDaun binahong juga dilaporkan memiliki potensi untuk menurunkan tekanan darah, menjadikannya menarik dalam konteks manajemen hipertensi. Efek hipotensi ini mungkin disebabkan oleh kemampuannya dalam mempengaruhi sistem renin-angiotensin atau mempromosikan relaksasi pembuluh darah.
Studi oleh Purwaningsih et al. (2018) yang dipublikasikan dalam Indonesian Journal of Pharmacy mengulas potensi ekstrak binahong sebagai agen antihipertensi, meskipun penelitian klinis lebih lanjut pada manusia masih sangat diperlukan.
AntikankerMeskipun penelitian masih dalam tahap awal dan memerlukan eksplorasi lebih lanjut, beberapa studi in vitro dan in vivo telah menunjukkan potensi antikanker dari ekstrak daun binahong.
Senyawa bioaktif di dalamnya dapat menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker atau menghambat proliferasi sel tumor. Sebagai contoh, penelitian oleh Sari et al.
(2019) dalam Asian Pacific Journal of Cancer Prevention menyoroti aktivitas sitotoksik ekstrak binahong terhadap beberapa lini sel kanker tertentu.
Penurun KolesterolDaun binahong berpotensi membantu dalam menurunkan kadar kolesterol total dan Low-Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam darah.
Saponin dan flavonoid yang terkandung di dalamnya diyakini berperan dalam menghambat penyerapan kolesterol dari makanan atau meningkatkan ekskresi kolesterol melalui feses. Hasil penelitian oleh Rahmawati et al.
(2017) yang diterbitkan di Jurnal Farmasi Indonesia menunjukkan efek hipolipidemik yang menjanjikan dari ekstrak daun binahong pada hewan model hiperkolesterolemia.
GastroprotektifDaun binahong juga menunjukkan potensi sebagai agen gastroprotektif, yang berarti dapat melindungi mukosa lambung dari kerusakan dan pembentukan ulkus. Mekanisme ini mungkin melibatkan peningkatan produksi lendir pelindung atau pengurangan sekresi asam lambung yang berlebihan.
Sebuah tinjauan oleh Setiadi et al. (2021) dalam Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik menyebutkan peran tradisional binahong dalam pengobatan masalah pencernaan dan mendukung bukti awal untuk perlindungan mukosa lambung.
ImunomodulatorBeberapa data awal mengindikasikan bahwa daun binahong memiliki kemampuan untuk memodulasi sistem kekebalan tubuh, baik dengan meningkatkan respons imun yang lemah maupun menyeimbangkan respons yang terlalu aktif.
Kandungan polisakarida dan senyawa lain dapat mempengaruhi aktivitas sel-sel imun, seperti makrofag dan limfosit.
Meskipun penelitian lebih lanjut dan terperinci diperlukan untuk mengonfirmasi efek ini, potensi imunomodulator ini menjadikannya subjek menarik untuk studi lebih lanjut dalam mendukung kesehatan imun secara keseluruhan.