Jarang diketahui! Inilah 7 Manfaat Green Tea Wajah, Kulit Sehat & Cerah – E-Journal
Senin, 28 Juli 2025 oleh journal
Dalam konteks artikel ilmiah dan dermatologi, kata kunci utama yang menjadi fokus pembahasan adalah "manfaat".
Secara tata bahasa, "manfaat" tergolong sebagai kata benda (noun), yang merujuk pada segala bentuk keuntungan, dampak positif, atau kegunaan yang dapat diperoleh dari suatu objek atau tindakan.
Dalam lingkup kosmetologi dan perawatan kulit, ini mengacu pada efek-efek menguntungkan yang ditawarkan oleh suatu substansi, seperti ekstrak teh hijau, ketika diaplikasikan secara topikal pada kulit wajah.
apa manfaat green tea untuk wajah
- Antioksidan Kuat
Polifenol teh hijau, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), dikenal sebagai antioksidan kuat yang dapat menetralkan radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang merusak sel-sel kulit, mempercepat proses penuaan, dan menyebabkan berbagai masalah kulit seperti kerutan dan garis halus.
Studi yang dipublikasikan dalam Archives of Biochemistry and Biophysics oleh Yang et al. (2000) telah menguraikan mekanisme EGCG dalam melindungi sel kulit dari kerusakan oksidatif, menjadikannya komponen esensial untuk menjaga keremajaan dan kesehatan kulit.
- Sifat Anti-inflamasi
Teh hijau memiliki sifat anti-inflamasi yang signifikan, menjadikannya agen yang efektif untuk mengurangi kemerahan dan iritasi pada kulit.
Komponen aktifnya dapat menghambat jalur pro-inflamasi di dalam sel kulit, yang bermanfaat bagi individu dengan kondisi kulit sensitif, rosasea, atau jerawat. Penelitian yang diterbitkan di Journal of Investigative Dermatology oleh Elmets et al.
(2001) menunjukkan bahwa polifenol teh hijau dapat menekan respons inflamasi yang diinduksi oleh berbagai pemicu, membantu menenangkan kulit yang meradang.
- Mengurangi Produksi Sebum
Bagi individu dengan kulit berminyak atau berjerawat, teh hijau dapat menjadi solusi efektif karena kemampuannya dalam mengatur produksi sebum.
EGCG telah terbukti memiliki efek anti-androgenik dan dapat mengurangi aktivitas kelenjar sebaceous, yang bertanggung jawab atas produksi minyak berlebih. Sebuah studi klinis yang dilaporkan dalam Skin Pharmacology and Physiology oleh Koo et al.
(2005) menunjukkan bahwa aplikasi topikal ekstrak teh hijau dapat secara signifikan mengurangi kadar sebum pada kulit dan memperbaiki kondisi jerawat.
- Perlindungan Fotoprotektif
Meskipun bukan pengganti tabir surya, teh hijau dapat memberikan perlindungan fotoprotektif tambahan terhadap kerusakan yang diinduksi oleh radiasi ultraviolet (UV).
Antioksidan dalam teh hijau membantu mengurangi kerusakan DNA yang disebabkan oleh paparan UV dan menghambat proses yang memicu penuaan dini akibat sinar matahari.
Riset yang diterbitkan di Journal of the American Academy of Dermatology oleh Camouse et al.
(2009) mengindikasikan bahwa penggunaan topikal teh hijau dapat meminimalkan dampak negatif paparan sinar UV pada kulit, seperti peradangan dan supresi imun.
- Potensi Mencerahkan Kulit
Kemampuan teh hijau dalam membantu mencerahkan kulit dan meratakan warna kulit dikaitkan dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasinya. Ini dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi pasca-inflamasi dan noda hitam yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan atau peradangan.
Studi dalam International Journal of Cosmetic Science oleh Kim et al. (2013) menunjukkan bahwa EGCG dapat menghambat aktivitas tirosinase, enzim kunci dalam produksi melanin, sehingga berkontribusi pada tampilan kulit yang lebih cerah dan merata.
- Efek Antimikroba
Komponen teh hijau, khususnya EGCG, menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap bakteri tertentu, termasuk Propionibacterium acnes (sekarang disebut Cutibacterium acnes), yang merupakan bakteri penyebab jerawat.
Sifat ini menjadikan teh hijau bermanfaat dalam mengontrol pertumbuhan bakteri pada permukaan kulit dan mengurangi timbulnya jerawat.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Microbiology oleh Hamilton-Miller (1995) menyoroti potensi ekstrak teh hijau sebagai agen antibakteri yang dapat membantu mengurangi kolonisasi bakteri pada kulit berjerawat dan mencegah infeksi.
- Meningkatkan Hidrasi Kulit
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat mendukung fungsi barier kulit, yang krusial untuk menjaga hidrasi dan mencegah kehilangan air trans-epidermal (TEWL).
Dengan memperkuat barier kulit, teh hijau membantu mengunci kelembaban, menjaga kulit tetap kenyal dan terhidrasi. Sebuah tinjauan dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology oleh Yu et al.
(2011) menyebutkan bahwa antioksidan dalam teh hijau dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kelembaban kulit secara keseluruhan dan menjaga integritas lapisan pelindung kulit.