Penting! Inilah 9 Manfaat Buah Kurma, untuk Energi Optimal. – E-Journal

Jumat, 17 Oktober 2025 oleh journal

Buah kurma, hasil panen dari pohon kurma (Phoenix dactylifera), merupakan makanan pokok di banyak negara Timur Tengah dan Afrika Utara.

Buah manis ini telah menjadi bagian integral dari diet manusia selama ribuan tahun, tidak hanya karena rasanya yang lezat tetapi juga karena profil nutrisinya yang mengesankan.

Kandungan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang melimpah menjadikan kurma sebagai sumber nutrisi yang berharga.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam berbagai keuntungan kesehatan yang dapat diperoleh dari konsumsi buah kurma secara teratur, berdasarkan temuan ilmiah.

apa manfaat buah kurma

  1. Kaya Nutrisi Penting

    Buah kurma adalah sumber nutrisi yang sangat padat, mengandung berbagai vitamin esensial seperti vitamin B6 dan K, serta mineral penting seperti kalium, magnesium, tembaga, dan mangan.

    Kehadiran nutrisi ini berkontribusi pada fungsi tubuh yang optimal, mendukung berbagai proses metabolisme dari produksi energi hingga kesehatan tulang.

    Penting! Inilah 9 Manfaat Buah Kurma, untuk Energi...

    Menurut data dari United States Department of Agriculture (USDA), beberapa buah kurma kering dapat menyediakan porsi signifikan dari asupan harian yang direkomendasikan untuk mineral-mineral tersebut, menjadikannya camilan yang bergizi tinggi.

  2. Sumber Serat Tinggi

    Kurma dikenal sebagai sumber serat makanan yang sangat baik, baik serat larut maupun tidak larut.

    Serat ini memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan, membantu mencegah sembelit dengan melancarkan pergerakan usus dan menambah massa tinja.

    Selain itu, serat larut dalam kurma dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat), sebagaimana ditunjukkan dalam beberapa studi nutrisi yang diterbitkan di jurnal-jurnal seperti "American Journal of Clinical Nutrition."

  3. Potensi Antioksidan Kuat

    Buah kurma mengandung berbagai senyawa antioksidan yang kuat, termasuk flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik.

    Senyawa-senyawa ini bekerja untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang merupakan faktor penyebab stres oksidatif dan berbagai penyakit kronis.

    Penelitian yang dilakukan oleh Al-Farsi dan Lee pada tahun 2008, yang diterbitkan dalam jurnal "Food Chemistry," menyoroti kapasitas antioksidan tinggi pada kurma, menunjukkan potensinya dalam mengurangi risiko penyakit degeneratif.

  4. Menjaga Kesehatan Jantung

    Kandungan kalium yang tinggi dalam kurma sangat bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular. Kalium adalah elektrolit penting yang membantu mengatur tekanan darah, menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, dan mengurangi risiko penyakit jantung.

    Selain itu, serat dalam kurma berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol jahat, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner, sebuah temuan yang sering dibahas dalam publikasi seperti "Journal of Agricultural and Food Chemistry."

  5. Meningkatkan Energi Alami

    Kurma kaya akan gula alami seperti fruktosa, glukosa, dan sukrosa, menjadikannya sumber energi instan yang sangat baik. Ini menjadikannya pilihan camilan yang ideal untuk atlet atau siapa pun yang membutuhkan dorongan energi cepat dan alami.

    Meskipun manis, serat dalam kurma membantu memperlambat penyerapan gula, mencegah lonjakan gula darah yang drastis, sehingga energi yang dihasilkan lebih berkelanjutan, seperti yang sering dicatat dalam literatur nutrisi olahraga.

  6. Mendukung Kesehatan Tulang

    Beberapa mineral yang ditemukan dalam kurma, seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan vitamin K, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kepadatan tulang. Nutrisi ini berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan struktur tulang yang kuat.

    Konsumsi kurma secara teratur dapat berkontribusi pada pencegahan kondisi seperti osteoporosis, terutama pada individu yang berisiko tinggi, sebagaimana disarankan oleh penelitian yang membahas peran nutrisi dalam kesehatan tulang yang dipublikasikan di "Osteoporosis International."

  7. Potensi Antikanker

    Beberapa studi awal menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tertentu yang ditemukan dalam kurma mungkin memiliki sifat antikanker.

    Senyawa fenolik dan flavonoid telah diteliti karena kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel-sel kanker tertentu.

    Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, terutama pada manusia, studi in-vitro dan pada hewan yang diterbitkan di jurnal-jurnal seperti "Journal of Ethnopharmacology" menunjukkan potensi kurma sebagai agen kemopreventif alami.

  8. Memfasilitasi Persalinan Alami

    Beberapa penelitian telah mengindikasikan bahwa konsumsi kurma pada akhir masa kehamilan dapat membantu memfasilitasi proses persalinan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Al-Kuran et al.

    pada tahun 2011, diterbitkan dalam "Journal of Obstetrics and Gynaecology," menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi kurma pada minggu-minggu terakhir kehamilan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk memiliki persalinan alami.

    Mekanisme yang diusulkan melibatkan senyawa dalam kurma yang menyerupai oksitosin, hormon yang merangsang kontraksi rahim, serta kandungan serat yang membantu pematangan serviks.

  9. Mengatur Gula Darah

    Meskipun memiliki rasa manis yang kuat, kurma memiliki indeks glikemik (IG) yang relatif rendah hingga sedang, terutama karena kandungan seratnya yang tinggi.

    Ini berarti kurma dapat dicerna dan diserap secara perlahan oleh tubuh, menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih bertahap dibandingkan dengan gula sederhana.

    Penelitian yang diterbitkan di "Nutrition Journal" telah menunjukkan bahwa kurma dapat menjadi pilihan buah yang aman bagi penderita diabetes dalam jumlah moderat, karena kemampuannya untuk tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.